Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Helikopter BNPB Padamkan Kebakaran Hutan Ciremai dengan Water Bombing
Helikopter BNPB memadamkan api yang membakar lahan hutan Gunung Ciremai dengan cara water boombing. Foto/MNC News/Toiskandar
A
A
A
KUNINGAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter jenis MI-8 untuk membantu memadamkan api yang membakar kawasan hutan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Minggu (14/10/2018).
Pemadaman kebakaran menggunakan pesawat helikopter ini dilakukan dengan sistem water bombing atau bom air. Berdasarkan data BPBD Kuning, sampai saat ini lahan hutan Gunung Ciremai yang ludes terbakar diperkirakan mencapai 1.300 hektare.
Kedatangan helikopter ini setelah berkoordinasi dengan BPBD Kuningan dan sejumlah pihak untuk memadamkan kebakaran di Gunung Ciremai. Dengan bantuan helikopter yang membawa 4.000 liter air diharapkan bisa memadamkan api dengan cara water bombing di sejumlah titik yang masih terbakar.
Diketahui, kebakaran hutan Gunung Ciremai baik yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan maupun Majalengka, telah berlangsung lebih dari satu bulan. Sampai saat ini, kebakaran masih terjadi di sejumlah titik. Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), personel Polri, TNI, dan sejumlah relawan berusaha memadamkan api yang mulai mendekati Desa Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Petugas melakukan pemblokadean agar api tak merembet permukiman warga. Pemantauan terus dilakukan dari pos BPBD menggunakan teloskop. Sulitnya medan membuat petugas kesulitan memadamkan api yang terus menjalar.
Kepala pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin mengatakan, bantuan pesawat helikopter dari bnpb ini guna membantu petugas gabungan untuk pemadaman api di hutan Gunung Ciremai wilayah Kuningan yang terjadi dua pekan terakhir. “Pesawat heli melakukan pembasahan dengan cara water bombing di sejumlah titik yang erbakar agar api tidak kembali menyala dan merembet ke area lain,” kata Agus.
Upaya pemadaman api oleh petugas gabungan dibantu helikopter BNPB terus dilakukan. Hingga kini petugas gabungan masih melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk memastikan api tak lagi menyala. Sementara, asal api penyebab kebakaran lahan hutan Gunung Ciremai belum diketahui.
Pemadaman kebakaran menggunakan pesawat helikopter ini dilakukan dengan sistem water bombing atau bom air. Berdasarkan data BPBD Kuning, sampai saat ini lahan hutan Gunung Ciremai yang ludes terbakar diperkirakan mencapai 1.300 hektare.
Kedatangan helikopter ini setelah berkoordinasi dengan BPBD Kuningan dan sejumlah pihak untuk memadamkan kebakaran di Gunung Ciremai. Dengan bantuan helikopter yang membawa 4.000 liter air diharapkan bisa memadamkan api dengan cara water bombing di sejumlah titik yang masih terbakar.
Diketahui, kebakaran hutan Gunung Ciremai baik yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan maupun Majalengka, telah berlangsung lebih dari satu bulan. Sampai saat ini, kebakaran masih terjadi di sejumlah titik. Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), personel Polri, TNI, dan sejumlah relawan berusaha memadamkan api yang mulai mendekati Desa Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Petugas melakukan pemblokadean agar api tak merembet permukiman warga. Pemantauan terus dilakukan dari pos BPBD menggunakan teloskop. Sulitnya medan membuat petugas kesulitan memadamkan api yang terus menjalar.
Kepala pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin mengatakan, bantuan pesawat helikopter dari bnpb ini guna membantu petugas gabungan untuk pemadaman api di hutan Gunung Ciremai wilayah Kuningan yang terjadi dua pekan terakhir. “Pesawat heli melakukan pembasahan dengan cara water bombing di sejumlah titik yang erbakar agar api tidak kembali menyala dan merembet ke area lain,” kata Agus.
Upaya pemadaman api oleh petugas gabungan dibantu helikopter BNPB terus dilakukan. Hingga kini petugas gabungan masih melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk memastikan api tak lagi menyala. Sementara, asal api penyebab kebakaran lahan hutan Gunung Ciremai belum diketahui.
(awd)
Explore More