2 Warga Kota Bogor Meninggal Akibat DBD

Selasa, 10 Maret 2020 - 08:06 WIB
2 Warga Kota Bogor Meninggal Akibat DBD
Dalam tiga bulan terakhir atau triwulan pertama 2020 ini sudah ada dua warga Kota Bogor meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Dalam tiga bulan terakhir atau triwulan pertama 2020 ini sudah ada dua warga Kota Bogor meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) . Warga diminta waspada dan menjaga kesehatan pada peralihan musim dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba.

"Pendataan dari 22 RS dan Puskesmas rawat inap di Kota Bogor belum melaporkan keseluruhan data penderita sakit maupun yang meninggal dunia. Tapi memang sudah ada 1 orang (Februari) yang meninggal dan tambahan 1 orang (Maret) lagi," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Senin (9/3/2020)

Meski demikian, kata dia, dengan adanya kasus korban DBD dalam triwulan pertama itu, pihaknya memastikan hal tersebut belum termasuk kejadian luar biasa (KLB). "Karena dari sisi kuantitas belum bisa dikategorikan KLB. Sebagai perbandingan saja Kabupaten Sikka di NTT dikategorikan KLB karena jumlah pasien disaat bersamaan ada 1.000 an kasus," ujarnya.

Dia menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Keseharian Kota Bogor pada triwulan pertama 2020 terdapat 60 kasus pasien yang dirawat di beberapa RS di Kota Bogor dan data pasien meninggal dunia dua orang. (Baca juga; Diduga Terjangkit DBD, Gadis Remaja Meninggal Dunia )

"Perbandingan di triwulan pertama tahun 2019 ada 170 kasus pasien dirawat dan meninggal dunia lima orang. Adapun kasus meninggal di Maret 2020 ada 1 orang sudah dalam keadaan DSS (dengue shock syndrome) dirawat di PICU namun tidak tertolong. Korban meninggal keduapun kurang lebih sama dan keduanya warga Sempur," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada masyarakat agar di situasi peralihan musim atau pancaroba ini harus mewaspadai segala macam wabah penyakit. (Baca juga; Corona Jadi Sorotan, DBD Renggut 15 Nyawa Warga Jabar )

"Saya sudah instruksikan kepada Camat serta Lurah untuk melaksanakan koordinasi melaksanakan pemantauan lebih intensif bagi jumantik agar menerapkan langkah 3M, menguras, mengubur dan membersihkan genangan air," ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8000 seconds (0.1#10.140)