Dirut Garuda: Kapan Penerbangan Umrah Dibuka, Hanya Tuhan yang Tahu

Senin, 09 Maret 2020 - 14:52 WIB
Dirut Garuda: Kapan Penerbangan Umrah Dibuka, Hanya Tuhan yang Tahu
Garuda Indonesia berharap penerbangan umrah bisa kembali dibuka. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sampai saat ini belum ada kepastian apakah Kerajaan Arab Saudi akan membuka kembali atau memperpanjang larangan sementara untuk ibadah umrah. Penyebaran virus corona membuat Kerajaan Arab Saudi menutup penerbangan dan menolak kedatangan jemaah umrah dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.

Kerajaan Arab Saudi memberlakukan larangan semetara bagi jemaah yang akan melakukan ibadah umrah ke Mekkah dan Madinah mulai 26 Februari 2020 hingga 13 Maret 2020. (Baca juga; Cegah Penyebaran Corona, Seluruh Sekolah dan Universitas di Arab Saudi Ditutup )

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berharap pihak Kerajaan Arab Saudi bisa membuka kembali penerbangan umrah. Apalagi umrah merupakan pasar besar bagi bisnis penerbangan Garuda Indonesia. "Kami berharap bisa kembali dibuka agar secepatnya bisa berangkat," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Jakarta, Minggu (8/3/2020).

"Soal pastinya saya tidak tahu. Itu koordinasi pemerintah kita dan Kerajaan Arab Saudi. Hanya Tuhan yang tahu penerbangan umrah kembali dibuka," sambung Irfan. (Baca juga; Kemenag Pangandaran Imbau Jamaah Umrah Tidak Resah, Apalagi Kecewa )

Sejauh ini, kata dia, pihak Garuda menawarkan reschedule atau penjadwalan ulang bagi jemaah. Adapun yang ingin melakukan refund, bisa merujuk kepada travel agent masing-masing. "Yang jelas belum ada travel agent yang refund ke kita," terang Irfan.

Andaikan kembali dibuka, Irfan akan melakukan persiapan dengan penerbangan tambahan. "Misalkan tanggal 15 Maret atau 1 April jadi dibuka, sekali lagi ini misalkan. Jadi selama 10 hari ke depannya, kita akan berangkat penuh. Tapi pulang kosong karena kan enggak ada jemaah umrah lagi di sana. Untuk itu, kita lagi pikirkan untuk ada tambahan armada," terang Irfan.

Menurut dia, saat ini masih terdapat 4.000 jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi yang harus dijemput oleh maskapai. (Baca juga; Arab Saudi Tangguhkan Pelaksanaan Umrah )

"Saya tidak mengatakan ini evakuasi atau pemulangan. Tapi ini kewajiban kami bagi yang sudah membawa tiket pulang. Ini kelihatannya berlangsung beberapa hari lagi, masih ada 4.000-an jemaah yang ada di sana," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9678 seconds (0.1#10.140)