Cegah Penyebaran Corona, Seluruh Sekolah dan Universitas di Arab Saudi Ditutup

Senin, 09 Maret 2020 - 11:07 WIB
Cegah Penyebaran Corona, Seluruh Sekolah dan Universitas di Arab Saudi Ditutup
Para mahasiswa Arab Saudi belajar di Perpustakaan Pangeran Salman (Prince Salman) di King Saud University di Riyadh. Foto/ REUTERS/Ali Jarekji
A A A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi menutup seluruh sekolah dan universitas mulai Senin (9/3/2020) untuk mencegah penyebaran virus corona baru, COVID-19. Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengatakan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan menutup seluruh instansi pendidikan itu direkomendasikan oleh otoritas kesehatan dan dirancang untuk melindungi siswa dan staf.

Keputusan tersebut mencakup semua lembaga pendidikan, termasuk sekolah negeri dan swasta, serta lembaga pelatihan teknis dan kejuruan. Arab Saudi juga menghentikan pergerakan masuk dan keluar publik dari Qatif untuk mencegah penyebaran virus Corona baru. Sejauh ini ada empat kasus infeksi COVID-19 yang dilaporkan.

"Menteri Pendidikan mengarahkan agar sekolah virtual dan pendidikan jarak jauh diaktifkan sementara sekolah ditutup untuk memastikan bahwa proses pendidikan berlanjut secara efektif dan berkualitas," kata kementerian itu, seperti dikutip Arab News. (Baca juga; 1.262 Tentara Israel Diduga Terinfeksi Virus Corona )

Menteri Pendidikan Kerajaan Arab Saudi Hamad bin Mohammed Al-Asheikh, membenarkan bahwa keputusan itu merupakan langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Dia mengatakan bahwa kementeriannya sedang melakukan evaluasi harian dan mingguan sebelum sekolah-sekolah dan universitas dibuka kembali.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah membenarkan bahwa tidak ada kasus COVID-19 di fasilitas pendidikan mana pun di Kerajaan. Kementerian pendidikan telah mendirikan kantor pengawasan untuk membantu mengoordinasikan pembelajaran jarak jauh, dan menjawab pertanyaan orang tua.

“Alhamdulillah, situasinya meyakinkan, dan tidak ada kasus di fasilitas pendidikan mana pun. Namun, meningkatnya kasus di negara-negara telah membuat kami ingin meningkatkan keamanan putra dan putri kami. Jadi kami berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk menutup sekolah sementara,” katanya di Twitter.

Komite baru yang dibentuk oleh kementerian juga akan memastikan sekolah virtual berfungsi melalui metode pembelajaran jarak jauh yang disediakan oleh kementerian. Ini termasuk platform sekolah virtual (Vschool.sa) dan mwterial yang tersedia dari Apple dan Android. Ini juga akan memberikan pelajaran melalui kanal TV "Ain" serta di YouTube melalui tautan ; www.youtube.com/dorosien.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6973 seconds (0.1#10.140)