Golkar Pangandaran Hargai Keputusan DPP PDI Perjuangan Tolak Usulan Jihad Jilid 2

Minggu, 08 Maret 2020 - 15:15 WIB
Golkar Pangandaran Hargai Keputusan DPP PDI Perjuangan Tolak Usulan Jihad Jilid 2
Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari. SINDOnews/Syamsul Ma’arif
A A A
PANGANDARAN - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Pangandaran sangat menghargai keputusan politik DPP PDI Perjuangan dengan ditolaknya usulan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata-Adang Hadari atau Jihad Jilid 2.

Ketua DPD Partai Golongan Karya Pangandaran Taofik Martin saat diwawancarai SINDOnews mengatakan, semula pihaknya telah berupaya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangandaran 2020 pasangan Jihad berlanjut.

"Upaya untuk mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata-Adang Hadari atau Jihad Jilid 2 sudah kami tempuh," kata Taofik Martin, Minggu (8/3/2020). (Baca juga; Jeje-Adang Ditolak DPP, DPD PDIP Pangandaran Usulkan Jeje-Ujang Endin )

Taofik menambahkan, setiap partai politik mempunyai pilihan dan mekanisme, upaya usulan Jihad Jilid 2 rupanya ditolak oleh DPP PDI Perjuangan. "Sebagai kader kami di DPD Golkar Pangandaran akan taat dan patuh terhadap intruksi partai. Arahan dari DPD Jabar untuk DPD Pangandaran disarankan menunggu intruksi partai," tambahnya.

Martin berpesan kepada masyarakat untuk tidak membesarkan perpecahan setelah Jihad Jilid 2 tidak mendapat restu. "Ikhtiar politik bakal kami lakukan. Kami imbau konsituen dan loyalitas Golkar untuk tetap tenang atas dinamika politik yang terjadi," imbaunya.

Sementara Adang Hadari saat diminta komentar terkait keputusan DPP PDI Perjuangan yang mengembalikan usulan pasangan Jihad Jilid 2 mengatakan, itu merupakan keputusan internal PDI Perjuangan dan harus dihormati. "Dalam dunia politik jangan ada istilah merasa dikhianati atau merasa terzalimi, karena itulah dinama politik," katanya.

Selanjutnya Adang menambahkan, dengan kondisi dikembalikannya usulan Jihad Jilid 2, dirinya masih menunggu intruksi dan arahan Partai Golongan Karya. "Saya ini kan yang ditugaskan oleh partai, maka apa pun ke depan yang akan terjadi saya kembalikan pada keputusan partai," tambahnya.

Adang berpesan, dinamika politik yang saat ini terjadi jangan sampai direspons negatif apalagi terjadi perpecahan di masyarakat. "Kami tidak ingin konstalasi dan dinamika politik yang terjadi sekarang berdampak ke masyarakat dan masyarakat menjadi korban, untuk itu mari sama-sama saling menghargai keputusan yang dilakukan disetiap partai," terangnya.

Adang mengajak, masyarakat Pangandaran untuk menyambut baik pesta demomrasi dengan akal sehat dan beradab.Sambil bercanda Adang Hadari mengatakan, dengan ciri khas sunda (Akang mah asalna oge tukang suntik, jadi jeung teu jadi Bupati atawa Wakil Bupati eta mah serahkeun be ka Gusti) artinya saya ini asalnya mantri kesehatan, jadi Bupati atau Wakil Bupati serahkan saja kepada Allah.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6727 seconds (0.1#10.140)