Punya 203 Layanan Publik, Mall Pelayanan Terpadu Kota Bogor Jadi Pilot Project Nasional

Minggu, 08 Maret 2020 - 14:29 WIB
Punya 203 Layanan Publik, Mall Pelayanan Terpadu Kota Bogor Jadi Pilot Project Nasional
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (8/3/2020). SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Mall Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor terus menambah layanan, dari sebelumnya 145 menjadi 203 layanan dari 14 instansi pelayanan publik. Untuk itu, MPP Kota Bogor dijadikan pilot project atau proyek percontohan nasional oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB).

Sebab, sejak diluncurkan 26 Agustus 2019 hingga kini MPP Grha Tiyasa telah dikunjungi hampir 50.000 orang warga. Dengan rata-rata dikunjungi sekitar 200-350 orang per hari. "Jadi, sangat disambut oleh warga. Warga dimudahkan, yang paling populer bisa menikah di sini," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (8/3/2020).

"Awalnya adalah tantangan dari Kemenpan-RB, agar Kota Bogor siap untuk membuat MPP. Setelah melalui berbagai kajian dan perbandingan, bismillah kita mulai MPP pertama di Jawa Barat pada Agustus 2019. Pada perjalanannya, ternyata apa yang kita khawatirkan bahwa warga akan kesulitan mengakses, warga belum tentu datang, akan ada komplikasi teknologi dan lain sebagainya, itu tidak terjadi," tutur Bima Arya.

Bima pun mengaku bangga dengan MPP Grha Tiyasa karena bisa menjadi inspirasi daerah-daerah lain yang melakukan studi banding ke Kota Bogor. Bahkan, yang paling membanggakan tentunya ini dijadikan rujukan utama nasional terkait dengan MPP dengan keunggulan aspek IT dan aplikasinya.

"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh Muspida, instansi vertikal, mudah-mudahan tidak saja memberikan kemudahan bagi warga, tapi juga memberikan kebahagiaan bagi seluruh warga," tambahnya. (Baca juga; Mal Pelayanan Publik Kota Bogor Akan Diresmikan Presiden Jokowi )

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus menyatakan, penambahan 58 layanan di MPP Grha Tiyasa ini merupakan bukti bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan Pemkot Bogor sangat dirasakan betul oleh warga.

"Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya 145 layanan, sekarang meningkat 203 jenis layanan. Salah satu layanan baru adalah perpanjangan SIM. Kami laporkan bahwa sampai dengan 6 Maret 2020 ini kunjungan sudah 49.026 pemohon. Yang paling banyak dikunjungi Disdukcapil, Samsat, BPJS, Kejaksaan. Ini menunjukan bahwa indeks kepuasan masyarakat di MPP Kota Bogor itu mengalami kenaikan menjadi 3,8," ujarnya.

MPP Grha Tiyasa, kata Firdaus, akan ditunjuk oleh Kemenpan-RB menjadi pilot project nasional yang akan dilakukan launching MPP nasional pada Mei 2020. "Kota Bogor dijadikan pilot project dan diadopsi aplikasinya, semoga ke depan kita menjadi contoh ataupun layanan yang baik bagi teman-teman di daerah lain," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2778 seconds (0.1#10.140)