Sungai Ciwaringin Meluap, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Cirebon
A
A
A
CIREBON - Hujan deras pada Jumat 6 Maret 2020 sejak sore hingga malam yang memicu meluapnya Sungai Ciwaringin mengkibatkan ratusan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir.
Hingga Sabtu (7/3/2020) pagi, banjir mulai surut dengan ketinggian muka air banjir masih mencapai 50 sentimeter (cm). Sebelumnya, pada Jumat malam, TMA banjir sempat mencapai 1,5 meter.
Empat kecamatan terendam banjir Plumbon, Ciwaringin, Plered, dan Susukan. Kondisi banjir terparah terjadi di Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga menyebabkan perabotan rumah tangga dan elektronik rusak.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, masih ada beberapa rumah yang terendam di Desa Gintung Lor. Ketinggian bervariasi antara 30-50 cm. Sedangkan di tiga kecamatan lain berangsur surut.
"Meski banjir sudah surut, namun warga masih takut akan kemungkinan banjir susulan. Sebab curah hujan di Cirebon masih tinggi. Petugas BPBD Cirebon masih disiagakan di lokasi banjir Desa Gintung Lor," kata Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon Faozan.
Dia mengemukakan, banjir datang yang secara tiba tiba akibat meluapnya Sungai Ciwaringin setelah curah hujan tinggi mengguyur Kabupaten Cirebon dan sekitarnya pada Jumat malam.
"Warga dievakusi ketempat pengungsian sejak Jumat malam. Pada Sabtu pagi ini ada warga kembali ke rumah mereka untuk memberishkan sisa banjir," ujar dia.
Alfan, warga Desa Gintung Lor mengatakan, hujan deras berlangsung selama lima jam lebih dari sore hingga malam pada Jumat 6 Maret 2020. "Akibatnya Sungai Ciwaringin meluap dan airnya membanjiri rumah warga," tutur Alfan.
Hingga Sabtu (7/3/2020) pagi, banjir mulai surut dengan ketinggian muka air banjir masih mencapai 50 sentimeter (cm). Sebelumnya, pada Jumat malam, TMA banjir sempat mencapai 1,5 meter.
Empat kecamatan terendam banjir Plumbon, Ciwaringin, Plered, dan Susukan. Kondisi banjir terparah terjadi di Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga menyebabkan perabotan rumah tangga dan elektronik rusak.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, masih ada beberapa rumah yang terendam di Desa Gintung Lor. Ketinggian bervariasi antara 30-50 cm. Sedangkan di tiga kecamatan lain berangsur surut.
"Meski banjir sudah surut, namun warga masih takut akan kemungkinan banjir susulan. Sebab curah hujan di Cirebon masih tinggi. Petugas BPBD Cirebon masih disiagakan di lokasi banjir Desa Gintung Lor," kata Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon Faozan.
Dia mengemukakan, banjir datang yang secara tiba tiba akibat meluapnya Sungai Ciwaringin setelah curah hujan tinggi mengguyur Kabupaten Cirebon dan sekitarnya pada Jumat malam.
"Warga dievakusi ketempat pengungsian sejak Jumat malam. Pada Sabtu pagi ini ada warga kembali ke rumah mereka untuk memberishkan sisa banjir," ujar dia.
Alfan, warga Desa Gintung Lor mengatakan, hujan deras berlangsung selama lima jam lebih dari sore hingga malam pada Jumat 6 Maret 2020. "Akibatnya Sungai Ciwaringin meluap dan airnya membanjiri rumah warga," tutur Alfan.
(awd)