Dongkrak Pamor Kopi Jabar, Ridwan Kamil Pilih Cara Ini

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 19:48 WIB
Dongkrak Pamor Kopi Jabar, Ridwan Kamil Pilih Cara Ini
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertekad menjadikan kopi Jabar menjadi kopi berkualitas kelas dunia. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki cara tersendiri untuk mendongkrak pamor kopi asal Jabar hingga bisa dinikmati penikmat kopi di seluruh dunia.

Dengan kualitas kopi Jabar yang tak perlu diragukan lagi, Gubernur yang akrab disapa Emil itu optimistis, mendongkrak pamor kopi Jabar bukan perkara sulit.

Salah satu langkah yang segera diambil adalah membentuk Forum Kopi Jabar yang anggotanya adalah seluruh stakeholder kopi, mulai petani, pengusaha, hingga penikmat kopi.

"Kami akan bentuk Forum Kopi Jawa Barat untuk memajukan komoditas kopi Jawa Barat," kata Emil seusai diskusi dalam acara Ngopi Saraosna Volume 6 (Ngora Vol 6) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (12/10/2018).

Emil yakin, melalui forum tersebut, pihaknya dapat memaksimalkan potensi yang terkandung dalam kopi Jabar. Terlebih, kopi kini menjadi komoditas yang banyak dicari orang dan Jabar dikenal memiliki sejarah kopi berkualitas. "Dalam lima tahun ke depan, kita akan bangkit am kembali kopi Jabar menjadi kopi terbaik kelas dunia," ujar dia.

Emil mengakui, meskipun kopi Jabar berpotensi besar menjadi kopi kelas dunia, namun potensi tersebut belum bisa dimaksimalkan. Karenanya, melalui kolaborasi antarstakeholder kopi di Jabar, potensi tersebut dapat mulai digali maksimal.

"Bagi mereka yang mempunyai tekonologi canggih dan punya ilmu dagang yang hebat kita kombinasikan sampai ke level petani. Saya tak mau petani hanya menjadi petani yang tidak sejahtera," tutur Emil.

Berbagai hambatan, ungkap mantan Wali Kota Bandung ini, masih ditemui dalam pengembangan kopi Jabar, mulai dari persoalan teknologi pertanian untuk menghasilkan biji kopi terbaik hingga fluktuasi harga kopi di pasaran yang kerap merugikan petani.

"Seperti di Garut, udah harganya tidak standar, jualannya juga tidak ada yang baru. Nanti kami akan bantu penjualannya hingga ke berbagai level," ungkap Emil.

Selain membentuk Forum Kopi Jabar, langkah lain yang akan diperjuangkan, yakni mewujudkan kehadiran kedai-kedai kopi (coffee shop) yang hanya menjual produk kopi Jabar.

Bahkan, Emil menargetkan, coffee shop tersebut tidak hanya berdiri di Indonesia, melainkan juga hadir di luar negeri. "Tiga tahun kekejar Insya Allah. Saya akan turun langsung sebagai penggemar kopi," tandas dia.

"Saya cari pengusahanya dulu yang biasa bikin kafe, cuman saya menitipkan kopinya full 100 persen kopi Jawa Barat yang segala aneka, dari yang umum sampai spesial," pungkas Emil.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, acara Ngora Vol 6 digelar cukup meriah. Berbagai sajian kopi bisa dinikmati warga di puluhan stand kopi yang tersebar di area Gedung Sate.

Selain menikmati sajian kopi, masyarakat pun bebas menikmati suasana Gedung Sate hingga berswafoto dengan latar gedung fenomenal itu.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2668 seconds (0.1#10.140)