Bupati Aa Umbara Isyaratkan Mundurkan Penetapan Sekda

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 19:06 WIB
Bupati Aa Umbara Isyaratkan Mundurkan Penetapan Sekda
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) definitif, belum tentu terlaksana sesuai jadwal, berdasarkan tahapan open bidding pada 23 Oktober 2018.

Pasalnya pascapengumuman tiga terbaik peserta seleksi Sekda KBB pada 24 September 2018 lalu, hingga kini Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna belum menetapkan satu nama yang bakal menduduki posisi tersebut.

"Sampai saat ini belum saya putuskan. Sambil menunggu, saya akan istiharah (salat) dulu," kata Aa Umbara saat dikonfirmasi terkait hal ini seusai bersama rombongan kepala SKPD melakukan bersih-bersih di Hutan Kota, Jumat (12/10/2018).

Menurut Bupati, pelantikan Sekda definitif pada 23 Oktober 2018 tidak menjadi acuan bahwa di tanggal itu sudah ada sekda terpilih. Dia mengisyaratkan dan sudah mengomunikasikan hal ini, kalaupun pelantikan sekda dilakukan melewati tanggal tersebut tidak akan menjadi persoalan. Apalagi jabatan Plt Sekda KBB sekarang yang dijabat oleh Wahyu Diguna juga baru akan berakhir pada 24 November 2018.

Sehingga, ujar dia, pelantikan Sekda definitif bisa saja dilakukan nanti saat jabatan Plt Sekda habis. Semua itu menjadi kewenangan dirinya sebagai user, termasuk untuk memperpanjang jabatan Plt Sekda.

Pertimbangannya tidak mau buru-buru dan gegabah dalam menentukan pejabat Sekda definitif karena, dia menilai jalannya roda pemerintahan dibawah komando Plt Sekda berjalan dengan baik dan tidak ada masalah.

"Ga perlu buru-buru, sekarang saja roda pemerintaham berjalan lancar dan program 100 hari kerja saya dalam rangka KBB Lumpat juga terkejar," ujar dia.

Mantan Ketua DPRD KBB dua periode ini menilai, tiga nama terbaik yang direkomendasikan oleh tim pansel adalah orang-orang terbaik. Pihaknya hanya perlu mengenal lebih dalam dan merangkul semuanya karena yang akan dipilih adalah satu orang.

Terpilih atau pun tidak, mereka semua harus kompak, dan juga harus satu hati, karena saat ini sepertinya tiga nama itu belum kompak. Oleh sebab itu biarkan semua mengalir karena penetapan Sekda ini adalah hak perogratif bupati. "Kalau sekarang kelihatannya yang tiga ini belum kompak dan kelihatannya belum satu hati juga," tutur Umbara.

Seperti diketahui, proses seleksi open bidding Sekda KBB telah berproses sejak bulan lalu. Tiga terbaik diumumkan 24 September 2018 dan telah disampaikan kepada bupati terpilih yang rencananya tanggal 23 Oktober 2018, sekda terpilih akan dilantik.

Tiga terbaik itu adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Asep Sodikin; Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asep Wahyu FS; dan Asda III KBB, Agustina Priyanti.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0112 seconds (0.1#10.140)