1.600 Meter Persegi Lahan Rawan Longsor-Erosi di Majalengka Ditanami Vetiver

Jum'at, 06 Maret 2020 - 16:47 WIB
1.600 Meter Persegi Lahan Rawan Longsor-Erosi di Majalengka Ditanami Vetiver
Petugas BPBD Majalengka saat menanam rumput vetiver di lahan rawan longsor. Foto/BPBD Majalengka
A A A
MAJALENGKA - Selama 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka telah melakukan penanaman rumput vetiver sekitar 40.000 bibit. Penanaman itu dilakukan di beberapa titik yang dinilai memiliki tingkat kerawanan longsor dan erosi cukup tinggi, serta dampak besar.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto mengatakan jumoah sebanyak itu tersebar di enam titik di Kabupaten Majalengka.

"Yang sudah kami lakukan pada 2019 sebanyak 6 lokasi di 6 desa sekitar 40.000 pohon yang sudah ditanam. Setiap jarak 1 meter persegi, ditanam sekitar 20 sampai 25 pohon. Jadi total selama 2019 kemarin panjang lahan yang ditanami vetiver sekitar 1.500 sampai 1.600 meter persegi," kata Indra kepada SINDONews, Jumat (6/3/2020).

Aksi penanaman Rumput Vetiver untuk antisifasi longsor akan berlanjut pada 2020 ini. Setidaknya terdapat 60 meter persegi lahan yang dinilai diperlukan adanya penanaman rumput penahan erosi dan longsor itu.

"Target 2020 ini kita tanam 1.500 pohon di areal lebih kurang 60 meter persegi. Akan dilakukan secara bertahap," ujar dia.

Pada 2020, tutur Indra, BPBD Majalengka akan melaksanakan kegiatan perbaikan lingkungan yang rusak untuk daerah yang terkena bencana. Di antaranya, perbaikan tebing-tebing yang longsor dengan TPT dan perkuatan tebing longsor metode bio engineering rumput Vetiver.

"Selain itu juga kami melakukan perbaikan jaringan air bersih yg rusak akibat bencana dengan bantuan pipanisasi," tutur Indra.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1667 seconds (0.1#10.140)