Cellica 'Mesra' dengan Kepala Kantor Kemenag, Warga Karawang Heboh

Jum'at, 06 Maret 2020 - 13:54 WIB
Cellica Mesra dengan Kepala Kantor Kemenag, Warga Karawang Heboh
Bupati Cellica saat meresmikan Kampung Santri bersama Kepala Kantor Kemenag Karawang Sopian (kanan) di Desa Rengsadengklok Kecamatan Rengasdengklok, Foto/SINDOnews/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Suhu politik di Kabupaten Karawang jelang pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati semakin memanas. Sejumlah bakal calon (balon) bupati mulai saling sindir terkait manuver yang dilakukan untuk mempengaruhi opini masyarakat.

Setidaknya itu terjadi saat bupati Cellica melakukan kegiatan dituding mencuri start berkampanye sebelum waktunya. Apalagi jika dalam kegiatan itu melibatkan aparatur sipil negara (ASN) yang secara terang-terangan memuji kepemimpinan Cellica di hadapan khalayak ramai.

Seperti yang terjadi saat meresmikan Kampung Santri di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (4/2) lalu, sejumlah pihak menilai kegiatan tersebut sebagai kampanye terselubung.

Pasalnya peresmian Kampung Santri di sejumlah kecamatan oleh Cellica yang mengundang massa dalam jumlah banyak merupakan penggalangan massa.

Kegiatan Kampung Satri yang digagas oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang itu akhirnya menjadi sorotan sejumlah balon bupati. Apalagi dalam kegiatan itu Kepala Kantor Kemenag Karawang Sopian secara terang terangan menyampaikan kepada para undangan, jika kegiatan tersebut merupakan bukti keberhasilan kepemimpinan Cellica dalam mendukung kegiatan keagamaan.

Lawan Cellica yang juga Wakil Bupati Ahmad Zamaksyari secara terang-terangan menyindir Sopian, jika ASN tidak boleh berpolitik menjelang Pilkada Karawang.

Dia juga meminta ASN dilingkungan Pemkab Karawang tidak berpolitik dan bersikap netral. "Jika mau berpolitik silahkan saja mendaftar sebagai balon bupati atau wakil bupati dari sekarang dan segera proses urusan pensiunnya. Jangan membuat pusing masyarakat kecil," kata Zamaksyari.

Sementara Kepala Kemenag Karawang Sopian mengatakan, dirinya tidak berfikir soal Pilkada Karawang. Dia melihat Cellica saat itu sebagai Bupati Karawang yang memiliki kepedulian terhadap keagamaan di Karawang.

Bahkan Sopian berani mengatakan selama kepemimpinan Cellica masalah keagamaan di Karawang berkembang pesat. "Apa yang salah kalau saya menyampaikan soal itu karena memang ada buktinya. Jadi jangan kaitkan kegiatan keagamaan kita dengan politik karena itu bukan urusan kita," kata Sopian, Jumat (6/3/20).

Sopian mengatakan, kegiatan Kampung Santri sudah lama direncanakan dalam rangka meningkatkan kegiatan keagamaan di setiap kecamatan. Jika ada pihak yang mempolitisir kegiatan Kampung Santri sebagai kegiatan kampanye terselubung untuk Cellica itu cuma ketakutan yang berlebihan.

Menurutnya Cellica masih menjabat sebagai bupati Karawang hingga masih bertanggungjawab terhadap masyarakatnya. "Orang masih menjabat bupati kok, jadi balon bupati juga belum, kok dikaitkan dengan politik," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7908 seconds (0.1#10.140)