Didi Diduga Tertimbun Material Longsor Setebal 10 Meter, Operasi SAR Dihentikan

Jum'at, 06 Maret 2020 - 10:25 WIB
Didi Diduga Tertimbun Material Longsor Setebal 10 Meter, Operasi SAR Dihentikan
Tim SAR gabungan menerjunkan alat berat untuk mencari korban Didi. Namun lantaran material longsor cukup tebal mencapai 10 meter, korban Didi belum berhasil ditemukan. Foto/Humas Basarnas Bandung
A A A
BANDUNG - Operasi pencarian terhadap Didi (63), korban tertimbun longsor di Desa Santamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, dihentikan.

Keputusan itu diambil lantaran setelah tujuh hari melaksanakan operasi pencarian terhadap korban Didi, tak juga membuahkan hasil. Sesuai standar operasional prosedur (SOP), setelah tujuh hari operasi tapi tak juga membuahkan hasil, operasi harus dihentikan.

Meski begitu, petugas tim search and rescue (SAR) tetap siaga dan melakukan pemantauan. Jika ada warga yang menemukan jasad korban korban warga Kampung Palasari RT 11/02, Desa Indrajaya, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya itu, petugas siap meluncur dan melakukan evakuasi.

"Hingga pukul 18.00 WIB, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian korban Didi. Namun hasilnya masih nihil," kata Kepala Kantor SAR atau Basarnas Bandung Deden Ridwansah.

Pukul 18.30 WIB, ujar Deden, berdasarkan hasil evaluasi tim SAR gabungan dan pertimbangan teknis di lapangan, panjang longsoran mencapai 4 kilometer (km) dengan kedalaman atau ketebalan material longsor 10 sampai 15 meter.

"Keluarga korban pun telah menyatakan ikhlas, akhirnya operasi SAR dinyatakan selesai dan kami usulkan penutupan operasi SAR. Selanjutnya seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing masing," ujar Deden.

Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian korban antara lain, lima personel Pos SAR Tasikmalaya, 10 dari BPBD Kota Tasikmalaya, lima TNI AU Lanud Wiriadinata, lima Tagana Kabupaten Tasikmalaya, 15 Satgas BPBD Kabupaten Tasik, 15 SAR Brimob Garut, 10 personel Polres Kota Tasikmalaya dan lima personil Kodim Tasikmalaya.

Diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Kampung Palasari RT 001/RW 002, Desa Santamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 28 Februari 2020 sekitar pukul 05.30 WIB.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari, Kamis 27 Februari 2020. Bahkan hujan deras telah terjadi sejak Selasa 25 Februari dan Rabu 26 Februari 2020.

Peristiwa tersebut mengakibatkan Didi (63), warga Kampung Palasari, hilang terkubur longsoran tanah. Selain menyebabkan satu warga hilang, material tanah juga menutup jalan penghubung antarkampung dan menimbun lahan persawahan.

Untuk membantu upaya pencarian korban Didi, Kantor Search and Resceu (SAR) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3276 seconds (0.1#10.140)