Sejarawan UGM Pastikan Keris Pangeran Diponegoro yang Dikembalikan Belanda adalah Kiai Nogo Siluman

Kamis, 05 Maret 2020 - 23:19 WIB
Sejarawan UGM Pastikan Keris Pangeran Diponegoro yang Dikembalikan Belanda adalah Kiai Nogo Siluman
Menteri Pendidikan Belanda Ingrid van Engelshoven (paling kiri) bersama Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja (memegang keris Pangeran Diponegoro) dan Direktur Jenderal Museum Dunia Stijn Schoonderwoerd. Foto/OCW/Freek van den Berg
A A A
YOGYAKARTA - Sejarawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Margana mengatakan, keris pusaka Pangeran Diponegoro yang ditemukan di Belanda dan dikembalikan kepada pemerintah Indonesia, adalah keris Kiai Nogo SIluman atau Kiai Naga Siluman. Keris ini merupakan salah satu pusaka Pangeran Diponegoro yang dikeramatkan dan sudah sangat lama dinyatakan hilang.

"Keris itu yang dinamai Naga Siluman. Kesimpulan saya diamini oleh Dirjen Kebudayaan Dr Hilmar Farid, yang juga seorang sejarawan, Duta Besar RI untuk Belanda dan juga saudara Bonnie Triyana, sejarawan yang juga jurnalis yang menjadi bagian dari delegasi Indonesia," katanya, Kamis (5/3/2020). (Berita Terkait; Keris Pusaka Pangeran Diponegoro Ditemukan, Apakah Ini Keris Keramat Kiai Nogo Siluman? )

Sri Margana yang juga anggota Tim Verifikasi Keris Pangeran Diponegoro, menuturkan pada Februari 2020, dirinya diminta oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menverifikasi hasil temuan Provenant Research di Museum Volkenkunde Leiden itu, untuk memastikan bahwa keris itu milik Pangeran Diponegoro.

"Dalam proses verifikasi itu saya memiliki sedikit perbedaan pendapat dengan tim peneliti Belanda tentang salah satu dari tiga binatang yang diukirkan pada keris itu. Tim sebelumnya menyatakan bahwa binatang ketiga itu adalah singa, harimau atau gajah,” tuturnya.

Dia menambahkan, setelah melihat ukiran Naga Siluman Jawa ini dia berkeyakinan bahwa keris ini adalah Keris Pangeran Diponegoro. “Namun setelah saya melihat langsung objeknya, saya dapat memastikan bahwa binatang yang diinterpretasikan sebagai gajah, singa atau harimau itu sebenarnya adalah Naga Siluman Jawa," tuturnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1027 seconds (0.1#10.140)