Cek Ketersediaan Masker di Pasar Modern, Polda-Dinkes Jabar Temukan Fakta Ini

Kamis, 05 Maret 2020 - 18:49 WIB
Cek Ketersediaan Masker di Pasar Modern, Polda-Dinkes Jabar Temukan Fakta Ini
Petugas Ditreskrimsus Polda Jabar dan Dinkes Provinsi Jabar saat mengecek ketersediaan masker di lima pasar modern di Kota Bandung. Foto/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat melakukan pengecekan ketersediaan masker dan hand sanitizer di beberapa pasar modern di Kota Bandung.

Pengecekan ketersedian masker dan hand sanitizer berlangsung di Yogya Riau Junction, Jalan RE Martadinata; Transmart Carrefour Cipadung; Transmart Cabang Cipadung; Borma Cipadung, Jalan AH Nasution; Lotte Grosir Bandung, Jalan Soekarno-Hatta; Lotte Grosir Bandung; dan Carrefour Kiaracondong, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

"Kegiatan pengecekan ketersediaan masker dan hand sanitizer tersebut digelar pada Rabu 4 Maret 2020," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso.

Sebelum pengecekan dilakukan, ujar Erlangga, Tim Subdit 1/Indagsi Ditreskrimsus Polda Jabar berkoordinasi dengan Dinkes Jabar. Selanjutnya, tim melakukan pengecekan ketersediaan masker dan hand sanitizer di Transmart Carrefour Cipadung, Jalan AH Nasution.

"Didampingi Kepala Toko Transmart Cabang Cipadung, dalam pegecekan tersebut untuk stok masker yang dijual di Transmart Carrefour Cipadung, sudah menipis," ujar Erlangga.

Untuk pembelian masker di pasar modern tersebut, tutur Kabid Humas, masih dalam batas kewajaran. Sebab, pihak Transmart tak banyak menyediakan masker.

"Masker telah dipesan oleh pihak Transmart kepada suplier Wings dan DC. Namun sampai saat ini belum ada pengiriman masker ke Transmart Cipadung dikarenakan stok masker di suplier kosong," tutur Kabid Humas.

Erlangga mengungkapkan, kondisi ketersediaan hand sanitizer juga sama. Menurut kepala toko, hand sanitizer habis pada 14 Februari 2020 lalu dan sampai saat ini belum ada pasokan dari suplier.

Di Borma Cipadung, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, ungkap Erlangga, stok masker habis pada Selasa 3 Maret 2020. Pembelian masker selama 3 pekan terakhir meningkat namun masker yang disediakan hanya 500 lembar.

"Konsumen dalam melakukan pembelian masih dalam batas wajar, tidak membeli masker dalam jumlah banyak dalam sekali pembelian. Masker telah dipesan oleh pihak Borma kepada suplier Cahaya Lintas. Namun sampai dengan saat ini masker belum dikirim dan suplier pun kehabisan stok," ungkap Erlangga.

Begitu pun yang terjadi di Lotte Grosir Bandung, HRD Lotte Grosir Bandung, dan Carrefour Kiaracondong, Jalan Soekarno-Hatta. "Stok masker dan hand sanitizer di tiga pasar modern itu juga habis belum ada kiriman dari suplier," kata perwira menengah Polri berpangkat melati tiga ini.

Pihak Lotte Grosir membatasi pembelian masker satu konsumen maksimal dua dus. Aturan ini diberlakukan berdasarkan arahan dari Lotte pusat.

"Lotte Grosir Bandung mendapat masker dari Lotte pusat. Hingga saat ini (Lotte Grosir Bandung) belum mendapat kiriman masker lagi," ujar Erlangga.

Erlangga menuturkan, secara umum tidak terjadi kepanikan massal terkait Corona. Memang ketersediaan masker dan hand sanitizer sempat terjadi kekurangan, namun bukan akibat panic buying.

"Polda Jabar dan jajaran akan melakukan penegakan hukum dengan tegas bagi para pelaku penimbunan masker dan hand sanitizer serta menyebarkan berita bohong atau hoaks tentang virus Corona yang dapat meresahkan masyarakat," tandas Erlangga.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3748 seconds (0.1#10.140)