1.000 Ha Sawah Organik Segera Dicetak di Purwakarta

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 11:29 WIB
1.000 Ha Sawah Organik Segera Dicetak di Purwakarta
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan menyebutkan Purwakarta potensial pengembangan sawah organik. Pola organik terus digenjot karena secara ekonomi cukup menggiurkan. Foto/SINDOnews/Asep S
A A A
PURWAKARTA - Ketersediaan sawah organik di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus digenjot. Tak tanggung-tanggung, target awal sawah organik ini dipatok 1.000 hektare, terutama di wilayah selatan Purwakarta yang memiliki ketersediaan air cukup besar.

"Ke depan, akan terus kita kembangkan. Bahkan, targetnya bisa mencapai 1.000 hektare," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan di Purwakarta, Jumat (12/10/2018).

Hingga saat ini, areal pertanian organik sudah mencapai 200 hektare. Tersebar di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Pasawahan dan Pondok Salam.
Menurutnya, areal pertanian organik ini cukup potensial seiring munculnya kesadaran petani untuk beralih dari pertanian konvensional ke organik, karena hasil produksi pertanian organik cukup menggiurkan.

Dari 17 kecamatan yang ada, enam kecamatan potensial pertanian organik, di antaranya Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, Darangdan, Pondok Salam dan Pasawahan. Alasannya, sumber air di wilayah itu masih alami bersumber dari mata air pegunungan. "Salah satu faktor terpenting mengembangkan pertanian organik ini yaitu ketersediaan air bersihnya," ujar Agus.

Air untuk pertanian organik harus bebas dari lombar dan residu, karena berpengaruh terhadap produksi padi yang dihasilkan. "Jika ini berhasil dikembangkan, maka beras organik bisa jadi produk unggulan Purwakarta, apalagi harga nilai jualnya cukup tinggi."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9536 seconds (0.1#10.140)