Disparbud Imbau Warga Tunda Jalan-jalan ke Luar Negeri, Cukup Piknik di Jabar

Rabu, 04 Maret 2020 - 23:16 WIB
Disparbud Imbau Warga Tunda Jalan-jalan ke Luar Negeri, Cukup Piknik di Jabar
Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung jadi destinasi wisata di Kota Bandung. Foto/SINDONews/Dok
A A A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat siap menindaklanjuti pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang mengajak masyarakat untuk menunda perjalanan wisata (traveling) atau jalan-jalan ke luar negeri dan cukup berwisata di Provinsi Jabar.

Guna menindaklanjuti keinginan Gubernur tersebut, Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menyatakan, Disparbud Jabar akan mencanangkan bulan diskon kunjungan wisata.

Para wisatawan bakal mendapatkan diskon wisata, mulai dari transportasi, tarif hotel, makanan dan minuman di restoran atau kafe, hingga tarif masuk objek wisata di Jabar.

"Kami segera melakukan koordinasi dengan stakeholders yang berhubungan dengan pariwisata di semua daerah," kata Dedi di Bandung, Rabu (4/3/2020).

Pencanangan bulan diskon wisata tersebut, lanjut Dedi, tentunya bakal diiringi dengan penambahan fasilitas sanitasi, seperti alat pencuci tangan dan antiseptik di objek wisata dan berbagai fasilitas pendukungnya. "Kami akan tambah fasilitas sanitasi tersebut agar wisatawan tetap nyaman berwisata di Jabar," ujar dia.

Pihaknya pun mendorong setiap dinas pariwisata di seluruh kabupaten/kota di Jabar untuk bekerja sama dengan pengusaha wisata dan pengelola fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit untuk membentuk satgas health quick response team.

"Tim tersebut secara bergantian bertugas 24 jam untuk mengambil langkah-langkah cepat jika ditemukan ada warga yang diduga terpapar Corona di tempat wisata," katanya.

Diketahui, di tengah status siaga 1 virus Corona, Pemprov Jabar berupaya menjaga geliat perekonomian, khususnya dari sektor pariwisata. Terlebih, sektor pariwisata telah dicanangkan sebagai lokomotif perekonomian Jabar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya telah membentuk crisis center virus Corona. Di bawah kendalinya, crisis center menjadi wadah informasi dan koordinasi penanganan virus.

Selain itu, crisis center juga sudah ditugaskan untuk menghitung dampak penyebaran virus Corona di Jabar, baik dari sisi kesehatan maupun non-kesehatan, seperti halnya dampak ekonomi.

"Aktivitas eknomi, pariwisata tetap berjalan. Sejauh ini semua parameter ekonomi tetap baik. Jadi mudah-mudahan kita terus melaksanakan apa yang kita rutinkan setiap hari menggunakan konsep waspada tapi rasional, bukan waspada tapi emosional,"
tuturnya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, pihaknya tidak memiliki otoritas untuk memberlakukan kebijakan travel warning bagi masyarakat karena hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Namun, sebagai Gubernur, Kang Emil mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri atau luar provinsi sepanjang tidak bersifat darurat untuk menekan potensi sebaran virus Corona.

"Oleh karena itu, saya imbau masyarakat Jabar, kita kuatkan ekonomi kita, fokuskan juga beriwisata di Jabar dulu saja sampai di bulan bulan tertentu. Insya Allah dengan kekuatan, kejuangan, dan kekompakan kita, crisis ini akan berakhir," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8219 seconds (0.1#10.140)