Antisipasi Corona, Pengelola Wisata di KBB Diminta Pantau dan Batasi Wisatawan Asing

Rabu, 04 Maret 2020 - 20:30 WIB
Antisipasi Corona, Pengelola Wisata di KBB Diminta Pantau dan Batasi Wisatawan Asing
Sejumlah pengelola objek wisata di kawasan Lembang, KBB, diminta untuk memantau kunjungan wisatawan asing sebagai antisipasi merebaknya penularan Virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pengelola objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta untuk memantau dan membatasi kunjungan wisatawan dari luar negeri.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi Pemda KBB terhadap virus Corona atau Covid-19 dari Chima yang telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran virus itu tidak sampai menyebar ke KBB. Menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada warganya, termasuk dari ancaman penyakit mematikan.

"Saya minta untuk sekarang ini, pengelola obyek wisata harus teliti dan memantau terus pergerakan orang asing yang datang ke tempat mereka. Bahkan bila memungkinkan, sebaiknya dibatasi dulu kedatangan turis dari mancanegara," kata Umbara, Rabu (4/3/2020).

Sebab, ujar Bupati, pemerintah juga sudah meminta agar warga Indonesia tidak berkunjung ke lima negara yang penyebaran Virus Corona-nya cukup tinggi. Seperti Italia, Iran, Korsel, Jepang, dan Singapura. Oleh sebab itu kondisi serupa juga mestinya dilakukan. Artinya wisatawan dari lima negara tersebut yang masuk ke Indonesia juga harus diwaspadai kesehatannya.

Dirinya juga sudah meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk langsung bergerak ke sejumlah obyek wisata khususnya di wilayah Lembang yang sering didatangi wisatawan mancanegara.

Termasuk petugas dari Disbudpar harus ada yang berjaga di setiap obyek wisata dengan cara dibagi atau disebar ke obyek wisata sehingga bisa memantau secara real time.

"Disbudpar ini kan kewenanganya memantau pariwisata, jadi harus keliling. Siapa tahu ada wisatawan asing yang terindikasi bisa menularkan virus tersebut," ujar Bupati.

Sementara itu, mewabahnya Virus Corona sudah dirasakan dampaknya oleh sebagian besar pelaku usaha wisata yang ada di wilayah Lembang dan sekitarnya.

Salah satunya seperti yang terjadi di obyek wisata Lembang Park & Zoo yang saat ini, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan sekitar 10% dari kondisi normal sekitar 1.000 orang per hari.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3141 seconds (0.1#10.140)