Corona Merebak, RSP Rotinsulu Bandung Siapkan Fasilitas dan Tim Khusus

Rabu, 04 Maret 2020 - 16:45 WIB
Corona Merebak, RSP Rotinsulu Bandung Siapkan Fasilitas dan Tim Khusus
RS Paru Rotinsulu Bandung, Jalan Bukit Jarian Nomor 40, Ciumbuleuit, Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Foto/rsparurotinsulu.org
A A A
BANDUNG - Rumah Sakit Paru (RSP) Rotinsulu, Jalan Bukit Jarian, Ciumbuleuit, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung menyiapkan ruangan yang dilengkapi fasilitas, sarana, dan prasarana khusus untuk menangani pasien terduga atau suspect terpapar virus Corona atau Covid-19.

Sampai saat ini, sejak virus tersebut merebak, RSP Rotinsulu telah merawat tiga pasien terduga Corona.

Direktur Utama RS Paru Rotinsulu Bandung Edi Sampurno mengatakan, selain fasilitas, sarana, dan prasana, RSP Rotinsulu juga menyiapkan tim dokter khusus dan alat untuk menangani pasien terduga Corona.

Dokter spesialis yang disiagakan memiliki keahlian atau spesialisasi paru, penyakit dalam, anastesi (bedah), radiologi, dan lain-lain. "Kami menyiapkan tim solid untuk menangani pasien Covid-19," kata Edi, Rabu (4/3/2020).

Edi mengemukakan, dalam ruang isolasi khusus untuk pasien terduga Covid-19, terdapat 6 sampai 8 tempat tidur. Peningkatan kapasitas ini dilakukan karena RSP Rotinsulu diamanahkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi rumah sakit rujukan.

RSP Rotinsulu, tutur Edi, telah merawat tiga pasien terduga Covid-19. Setelah menjalani perawatan dirawat selama lima dan hasil laboratorium keluar, dua pasien dinyatakan negatif dan diperkenankan pulang. Meski begitu dua pasien tersebut dalam pemantauan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat.

Dua pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada waktu berbeda. Pasien pertama dirawat 28 Januari-28 Februari 2020. Pasien kedua dirawat 8 Februari-12 Februari 2020.

Sedangkan pasien ketiga masuk pada Senin 2 Maret 2020 sampai saat ini masih dirawat di ruang isolasi Bougenvile. Pasien ketiga yang memiliki riwayat umrah ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi ini menderita demam, batuk, sakit di tenggorokan, dan terdapat flek di paru-paru.

"Satu pasien lainnya masih dirawat di ruang isolasi Bougenvile RSP Rotinsulu. Kami masih menunggu hasil penelitian sample pasien dari Litbangkes Kemenkes," ujar Edi.

Prosedur penanganan pasien terduga Corona, tutur Edi, tim medis melakukan pemeriksaan dan meminta informasi riwayat pasien dari rumah sakit sebelumnya. Jika dinyatakan dalam pengawasan Corona, pasien langsung masuk ke ruang isolasi.

"Pasien yang dirujuk dari rumah sakit lain, kami audiensi dengan rumah sakit tersebut menanyakan tentang pasien ini. Kalau pasien dalam pengawasan, langsung masuk dalam isolasi. Jadi tidak perlu ke ruang instalasi gawat darurat," tutur Edi.

untuk mencegah terpapar virus Corona, masyarakat diimbau melakukan pola hidup sehat, makan teratur dan berolahraga, serta menjaga kebersihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Kalau daya tahan tubuh bagus, penyakit bisa ditangkal," tutur Dirut RSP Rotinsulu.

Menurut Edi, masker wajib dikenakan oleh orang yang sakit atau pasien terduga Corona dan petugas medis untuk menghindari penularan. "Waspada harus, tapi jangan panik. Ikuti arahan dari Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah serta dinas," ungkap dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0394 seconds (0.1#10.140)