Hengki: Tangkal LGBT, Kaum Muda Harus Sibuk dengan Kegiatan Positif

BANDUNG BARAT - Maraknya kasus lesbian, gay, biseksual, dan transgender/transeksual (LGBT) di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat, tak luput dari perhatian Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan. Hengki menilai LGBT sama bahayanya dengan narkoba.

Sehingga, kata Hengki, pencegahan terhadap perilaku menyimpang harus dilakukan secara kontinyu. Cara yang dilakukan Pemkab Bandung Barat untuk menanggulangi masalah LGBT, anak muda harus diberikan kesibukan dan kegiatan positif.

"Anak muda harus dibuat sibuk dengan kegiatan positif. Itulah cara menjaga agar mereka terhindar dari bahaya narkoba, seks bebas, dan perilaku menyimpang seperti LGBT," kata Hengki dalam acara "Ngopi plus Diskusi" dengan perwakilan generasi muda di di Aula Lantai 2 Gedung Utama Kompleks Pemda KBB, Desa Mekarsari, Ngamprah, Bandung Barat, Kamis (11/10/2018).

Dalam acara yang diikuti oleh sekitar 200 peserta itu, Hengki menjaring aspirasi dan gagasan positif dari kaum milenial. "Saya berharap generasi milenial Bandung Barat bisa turut berkontribusi dalam pembangunan dengan kreativitas, inovasi, dan pemikiran melalui diskusi semacam ini," ujar dia.

Hengki menuturkan, pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Tetapi harus ada peran serta dari seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda. Hengki ingin menjadi bagian dari pemerintah yang responsif dan aspiratif dengan memberikan suatu wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berkarya.

Hengki mengemukakan, banyak hal yang diperoleh dari para peserta ngopi dan diskusi yang pertama dilaksanakan ini. Mereka menyampaikan aspirasi seputar UMKM, seni budaya, keagamaan, hingga permasalahan lingkungan hidup.

"Hasil diskusi ini akan kami tindak lanjuti melalui berbagi program yang melibatkan seluruh OPD (organisasi perangkat daerah). Sehingga kamibisa menjadi pemerintah yang aspiratif menuju Bandung Barat AKUR," ujar Wabup.