Nina Da'i Bachtiar Sebut Pilkada Indramayu Bukan Ajang Saling Hujat

Selasa, 03 Maret 2020 - 11:20 WIB
Nina Dai Bachtiar Sebut Pilkada Indramayu Bukan Ajang Saling Hujat
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustin Dai Bachtiar. Foto/iNewsTV/Toiskandar
A A A
INDRAMAYU - Situasi politik yang kerap kali memanas menjelang ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi sorotan dari bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu , Nina Agustin Da'i Bachtiar.

Bakal calon yang mendaftar melalui PDI Perjuangan itu menyoroti, fanatisme yang berlebihan dan ujaran kebencian untuk menjatuhkan kubu lawan bertebar luas di masyarakat, terutama di media sosial. (Baca juga; 6 Parpol Bentuk Koalisi Perubahan, Putri Mantan Kapolri Maju di Indramayu )

"Hati-hati bermedia sosial, sudah bukan zamannya lagi saling menjatuhkan calon pemimpin. Kita tidak tahu orang yang kita jelekan itu bisa saja kelak jadi pemimpin kita," ujarnya, Selasa (3/3/2020).

Dia mengatakan, semua calon yang mendaftar dalam Pilkada Indramayu 2020 memiliki tujuan dan visi misi yang baik untuk kemajuan daerah. Mereka rela berkorban waktu, tenaga, bahkan harta demi terwujudnya cita-cita Kabupaten Indramayu.

Bahkan dirinya jika terpilih nanti menjadi bupati Indramayu lima tahun ke depan akan membangun dan perubahan agar indramayu lebih baik lagi. Dalam hal ini putri mantan Kapolri Jenderal Pol Purn Da'i Bachtiar itu mengajak masyarakat bisa lebih bijak dalam menentukan dukungan bagi pasangan calon yang akan bertarung.

Masyarakat bisa melakukannya dengan memilah kualitas dan rekam kerja setiap calon sebagai bahan pertimbangan memilih. Hal tersebut lebih efektif dalam menciptakan Kabupaten Indramayu yang maju dan sejahtera ketimbang mesti menjatuhkan calon yang tidak sesuai keingin dengan ujaran kebencian yang menjatuhkan.

"Tapi dilihat rekam keunggulannya apa Nina Agustin Bachtiar, unggulnya apa, pak Juhadi apa, dan lain-lain. Jangan justru dijelekan. Hormati dan nanti akan terbentuknya perubahan yang jauh lebih baik,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Nina yang berlatar belakang sebagai auditor bidang hukum dan likuidator itu mengakui, Pilkada Indramayu ini dijadikan sebagai proses membangun daerah bukan sebagai ajang persaingan memperebutkan kekuasaan.

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya ziarah ke Makam Raden Bagus Aria Wiralodra di Jalan Murahnara, Sindang pada Sabtu 29 Februari 2020 kemarin. Nina Agustin Da'i Bachtiar bersama 9 bakal calon lainnya yang tergabung dalam partai Koalisi Perubahan Indramayu meminta doa restu dari leluhur atau pemimpin pertama Kabupaten Indramayu tersebut.

"Semoga Pilkada 2020 ini selalu membawa kedamaian, tidak saling menghujat, kita saling support, dan tonjolkan kebaikan dari semua Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0094 seconds (0.1#10.140)