Pulang dari Iran, Warga Arab Saudi Positif Corona
A
A
A
RIYADH - Seorang warga Arab Saudi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona setelah kembali dari kunjungan ke Iran. Kerajaan Arab Saudi pun mengonfirmasi kasus pertama virus Corona (COVID-19) pada Senin (2/3/2020).
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan, pria yang menjalani tes setelah memasuki Arab Saudi melalui Bahrain tersebut, telah "diisolasi di rumah sakit". Seperti dikutip dari France24, Arab Saudi adalah negara Arab terakhir di Teluk yang melaporkan kasus Covid-19.
Sejumlah negara Timur Tengah lainnya, yakni Yordania dan Tunisia juga telah mengkonfirmasi kasus pertama mereka pada awal pekan ini. Pekan lalu, Riyadh melarang warga dari tetangga Teluk untuk mengunjungi Mekah dan Madinah.
Arab Saudi juga menangguhkan visa untuk ziarah umrah dan kunjungan ke tempat-tempat suci Islam yang terletak di sebelah barat Kerajaan Arab Saudi. (Baca juga; Arab Saudi Tangguhkan Pelaksanaan Umrah )
Satu hari sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed Abdelali mengatakan, 2.200 tempat tidur di rumah sakit disiapkan untuk karantina kasus virus Corona. Dia menambahkan, sebanyak 25 rumah sakit telah dipersiapkan untuk menangani setiap kasus virus corona yang mungkin terdeteksi di kerajaan itu.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan, pria yang menjalani tes setelah memasuki Arab Saudi melalui Bahrain tersebut, telah "diisolasi di rumah sakit". Seperti dikutip dari France24, Arab Saudi adalah negara Arab terakhir di Teluk yang melaporkan kasus Covid-19.
Sejumlah negara Timur Tengah lainnya, yakni Yordania dan Tunisia juga telah mengkonfirmasi kasus pertama mereka pada awal pekan ini. Pekan lalu, Riyadh melarang warga dari tetangga Teluk untuk mengunjungi Mekah dan Madinah.
Arab Saudi juga menangguhkan visa untuk ziarah umrah dan kunjungan ke tempat-tempat suci Islam yang terletak di sebelah barat Kerajaan Arab Saudi. (Baca juga; Arab Saudi Tangguhkan Pelaksanaan Umrah )
Satu hari sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed Abdelali mengatakan, 2.200 tempat tidur di rumah sakit disiapkan untuk karantina kasus virus Corona. Dia menambahkan, sebanyak 25 rumah sakit telah dipersiapkan untuk menangani setiap kasus virus corona yang mungkin terdeteksi di kerajaan itu.
(wib)