Gunung Salak Dikabarkan Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG

Rabu, 10 Oktober 2018 - 22:56 WIB
Gunung Salak Dikabarkan Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG
Gunung Salak. Foto: ISTIMEWA
A A A
BANDUNG - Pakar di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kabar yang menyebutkan bahwa Gunung Salak di Kabupaten Sukabumi dikabarkan erupsi pada Rabu 10 Oktober 2018, adalah bohong alias hoax.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, berdasarkan pengamatan visual Gunung Salak pada periode Oktober 2018, umumnya cuaca cerah hingga hujan. Angin berembus lemah ke arah selatan dan utara. Suhu udara di kawasan Gunung Salak, sekitar 22-29 derajat Celsius dan kelembaban 92%.

"Gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap nihil. Pemantauan visual pada sore hari hingga saat ini Gunung Salak umumnya tertutup kabut dan diguyur hujan," kata Kasbani dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (10/10/2018) malam.

Kasbani mengemukakan, berdasarkan pantauan, terekam 23 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 5-10 mm dan lama gempa 4,5-25 detik. Terjadi pula sembilan kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4-7 mm dan lama gempa 4-10 detik. Kemudian terjadi 10 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 7-12 mm, S-P 0,5-2 detik, dan lama gempa 6-10 detik.

Kemudian, 12 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6-12 mm, S-P 5-8 detik, dan lama gempa 20-47 detik. Tujuh kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7-11 mm, S-P 11-14 detik dan lama gempa 22-97 detik. "Rekaman gempa pada 10 Oktober 2018 hingga pukul 20.00 WIB, tidak teramati peningkatan kegempaan di Gunung Salak," ujar Kasbani

Sedangkan h=asil observasi lapangan yang dilakukan secara langsung oleh pengamat Gunung Salak hingga pukul 20.00 WIB, tutur dia, tidak teramati adanya jatuhan atau hujan abu vulkanik dan tidak terdengar suara dentuman, baik di wilayah puncak Gunung Salak maupun di sekitar lereng seperti di wilayah Taman Nasional Cidahu.

"Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini Gunung Salak tidak mengalami erupsi. Gunung Salak saat ini masih berada pada tingkat aktivitas Level I atau normal. Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya," tandas Kasbani.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2652 seconds (0.1#10.140)