Arab Saudi Hentikan Umrah, Ratusan Warga KBB Terancam Gagal Berangkat

Jum'at, 28 Februari 2020 - 23:45 WIB
Arab Saudi Hentikan Umrah, Ratusan Warga KBB Terancam Gagal Berangkat
Kepala Kantor Kemenag KBB Ahmad Sanukri. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dampak larangan sementara ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi terkait pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, dirasakan juga oleh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kurang lebih 300-400 warga KBB yang sudah meminta surat rekomendasi untuk pembuatan paspor umrah ke Kantor Kementerian Agama KBB, terancam gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

"Saya dapat informasi ada sekitar 300-400 warga KBB yang meminta surat rekomendasi untuk pembuatan paspor umrah. Tapi dengan adanya moratorium umrah yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi, otomatis mereka bakal tertunda keberangkatannya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Ahmad Sanukri yang ditemui di sela-sela Rakorda Baznas KBB di Ballroom, Kompleks Pemda KBB, Jumat (28/2/2020).

Dia menilai, kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi tersebut hanya bersifat sementara dan untuk kebaikan bersama. Hal itu terkait dengan merebaknya Virus Corona yang sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia yang juga menjadi perhatian dari pemerintah Arab Saudi.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar jamaah asal KBB yang berencana untuk umrah tidak panik dan tetap bersabar sambil menunggu informasi dari pemerintah.

Menurutnya, Presiden Jokowi dan Menteri Agama juga sudah memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Namun dirinya mengaku belum mengetahui jumlah secara pasti jemaah umrah asal KBB termasuk yang sudah telanjur berada di Arab Saudi.

Keberangkatan jamaah umrah tersebut merupakan tanggung jawab travel penyedia jasa keberangkatan. Termasuk berkoordinasi dengan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Haji Republik Indonesia (AMPHURI).

"Keberangkatan ini menjadi tanggungjawab biro perjalanan. Tapi saya sudah mendapatkan informasi dari asosiasi AMPHURI, bahwa keberangkatan mereka yang tertunda bakal dijadwal ulang," sambungnya.

Lebih lanjut, dikatakannya jika pelarangan sementara ini bertujuan untuk mencegah mafsadat atau dampak buruk Virus Corona yang telah menimpa banyak orang.

Bagi yang belum bisa berangkat, sebaiknya mengambil hikmah dan berdoa agar pelarangan umrah yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi segera dicabut. "Ambil hikmahnya saja, karena menolak madzorot itu lebih penting daripada memaksa," imbuhnya.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan upaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

Umbara berharap Pemerintah Arab Saudi segera membuka kembali kedatangan bagi jamaah umrah, dan secepatnya ada obat yang bisa menyembuhkan virus Corona.

"Semoga ditutupnya tidak lama. Kasihan juga kalau terlalu lama, apalagi jamaah umrah yang uangnya sudah masuk. Komunikasi juga dijalin dengan pemerintah pusat untuk mengetahui info terbaru nantinya," kata Umbara.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6061 seconds (0.1#10.140)