Filipina Tertarik Kendaraan Tempur Buatan Pindad

Jum'at, 28 Februari 2020 - 13:54 WIB
Filipina Tertarik Kendaraan Tempur Buatan Pindad
PT Pindad memamerkan produk dan ranpur buatannya di Bandung. Foto/Humas Pindad
A A A
BANDUNG - Delegasi Filipina yang dipimpin Undersecretary for Finance and Materiel, Department of National Defense Philipina, Raymundo Dv Elefante mengunjungi PT Pindad (Persero) di Bandung, Jumat (28/2/2020).

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Philipina tentang kerja sama bidang logistik dan industri pertahanan. Rombongan diterima oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta Direksi Industri Pertahanan dalam negeri lainnya.

Sebelumnya, kedua negara menyepakati pembentukan kerja sama bidang logistik dan industri pertahanan. Tujuannya, memperkuat kolaborasi industri pertahanan khususnya pengadaan alutsista dan produk industri pertahanan lainnya.

"Hari ini kita akan memperlihatkan Medium Tank Harimau dan berbagai produk pertahanan dan keamanan buatan Pindad lainnya yang telah digunakan TNI dan siap mendukung armada militer Filipina," ujar Abraham dalam keterangan resminya, Jimat (27/2/2020).

Menurut dia, Medium Tank Harimau hadir sebagai produk inovatif kendaraan tempur terbaru buatan Pindad. Dilengkapi dengan senjata utama turret kaliber 105 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimum. (Baca juga; Prabowo Subianto Tawarkan Medium Tank Buatan Pindad ke Menhan Filipina )

Harimau mampu beroperasi untuk berbagai macam kondisi operasi, khususnya tempat tropis dan medan ekstrem karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank. Dilengkapi dengan proteksi STANAG 4569 sampai level 5, sistem pertahanan anti-balistik dan anti-ranjau, Harimau diproyeksikan untuk memperkuat armada utama militer.

Adapun berbagai kendaraan tempur lainnya seperti Anoa berbagai varian dan Kendaraan Taktis Komodo buatan Pindad telah terbukti kualitasnya di berbagai medan sulit di berbagai negara lain. Lebih dari 360 unit Anoa telah digunakan oleh TNI serta sebagian kendaraan ikut aktif beroperasi dalam berbagai misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Sudan (UNAMID), Afrika Tengah (MINUSCA), Kongo (MONUSCO).

Delegasi Filipina juga mencoba berbagai senjata dan munisi buatan Pindad di lapangan tembak Divisi KK meliputi Senapan dan Pistol berbagai varian. Abraham Mose berharap, kerjasama dengan Philipina dapat terjalin semakin baik. Dalam tata pelaksanaannya Pindad akan mengikuti seluruh regulasi dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.7513 seconds (0.1#10.140)