Pemakaman Tergerus Longsor, 10 Jasad Hilang Terbawa Arus Sungai

Jum'at, 28 Februari 2020 - 09:22 WIB
Pemakaman Tergerus Longsor, 10 Jasad Hilang Terbawa Arus Sungai
Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Nangerang, Kelurahan Ranggamekar, Bogor Selatan, Kota Bogor, longsor setelah diguyur hujan deras, Kamis (27/2/2020). SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Nangerang, Kelurahan Ranggamekar, Bogor Selatan, Kota Bogor, longsor setelah diguyur hujan deras, Kamis (27/2/2020). Sedikitnya 10 jasad dari makam yang tergerus longsor hilang hanyut terbawa arus sungai Cigading.

Hanya tampak sisa kain kafan yang menggelantung di tebing makam yang longsor. Sedangkan di dasar sungai terlihat beberapa batu nisan berserakan.

"Dari 200 lebih makam di tanah wakaf itu, sedikitnya 10 jenazah yang sudah berupa tulang belulang hanyut terbawa arus sungai," kata Ketua RT 03/06, Dede Karmaji, saat ditemui di lokasi kejadian.

Dia mengatakan, komplek pemakaman umum yang berada di pinggir Sungai Cigading mengalami longsor saat wilayah itu diguyur hujan lebat sekitar pukul 11.00 WIB. Lebar longsoran pemakaman yang berada di ketinggian 20 meter dari atas permukaan sungai mencapai 300 meter. (Baca juga; Jalan ke TPA Sarimukti Tertutup Longsor, Truk Sampah Tak Bisa Lewat )

Mengingat jasad sudah hanyut terbawa arus sungai, warga tidak melakukan pencarian dan pihak ahli waris pun mengikhlaskan kejadian tersebut. "Kami juga bingung mau cari ke mana. Yang terbawa arus juga kan sudah berupa tulang," jelasnya.

Terkait kejadian ini, warga berharap kompleks pemakaman tersebut direlokasi ke tempat aman. Sebab, potensi longsor susulan cukup tinggi mengingat aliran Sungai Cigading akhir-akhir ini sering meluap saat hujan lebat.

Sementara itu, beberapa warga sedang berupaya mengevakuasi sebuah batu nisan yang berada di tengah aliran Sungai Cigading tepat di bawah pemakaman. Sekadar diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor sebelumnya melaporkan tiga kejadian yang mengakibatkan tanah longsor.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3397 seconds (0.1#10.140)