Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Umrah

Selasa, 09 Oktober 2018 - 18:40 WIB
Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Umrah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Dirut PT BIJB Dimas Ekaputra (kanan), dan Managing Director Lion Group Daniel P Kuncoro berbincang dalam kegiatan Japri di Gedung Sate, Selasa (9/10/2018). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mulai melayani penerbangan jamaah umrah pada 13 Oktober 2018 mendatang. Sebanyak 176 jamaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam penerbangan umrah perdana tersebut.

Managing Director Lion Group Daniel P Kuncoro mengatakan, ke-176 jamaah umrah itu akan diterbangkan melalui Bandara Kertajati dengan menggunakan Boeing 737-800.

"Kami sudah confirm, tanggal 13 (Oktober) ini (pemberangkatan perdana jamaah umrah dari Bandara Internasional Kertajati," kata Daniel dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (9/10/2018).

Dalam kegiatan yang dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Direktur Utama (Dirut) PT BIJB Virda Dimas Ekaputra itu, Daniel menyatakan, Bandara Kertajati sudah layak digunakan untuk penerbangan umrah.

Selain kelengkapan sarana dan prasarana yang telah terpenuhi, Bandara Kertajati pun dinilainya memiliki keunggulan secara geografis. "Geografisnya sangat menguntungkan," ujar dia.

Menurut Daniel, letak bandara yang berada di tengah-tengah antara Provinsi Jabar dan Jawa Tengah membuat BIJB menjadi bandara strategis untuk keberangkatan jamaah dari kedua provinsi tersebut.

Selain dari Provinsi Jabar, seperti Bandung, Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, Bandara Kertajati juga dapat digunakan oleh jamaah umrah dari Purwokerto, Tegal, Cilacap, dan Brebes, Provinsi Jateng.

Untuk tahap awal, penerbangan umrah dilakukan satu kali setiap pekannya. "Daripada harus ke Jakarta, jauh. Bisa 6-7 jam," tutur Daniel.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku bersyukur atas dimulainya penerbangan umrah perdana dari Bandara Kertajati. Hal itu menjadi pertanda apa yang dicita-citakan mulai terwujud. "Saya sangat yakin bandara ini akan mempengaruhi ekonomi regional secara maksimal," kata Ridwan Kamil.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun menyebutkan, penerbangan umrah perdana itu sebagai penerbangan yang ditunggu-tunggu. Emil berharap, penerbangan umrah di Bandara Kertajati bisa terus tumbuh dan berkembang, termasuk penerbangan reguler, seiring selesainya berbagai infrastruktur pendukung, khususnya akses jalan.

"Dengan bahagia nanti tanggal 13 (Oktober) akan ada penerbangan yang paling ditunggu dengan pangsa pasar luar biasa dan mudah-mudahan ini terus kita upayakan menambah penerbangan yang ada di BIJB," ujar Emil.

Sementara itu, Dirut PT BIJB Virda Dimas Eka Putra memastikan, Bandara Kertajati siap melaksanakan penerbangan umrah perdana pada 13 Oktober 2018.

"Insya Allah kami siap. Dua minggu lalu sudah melakukan simulasi, Insya Allah tanggal 13 Oktober nanti kita akan mulai penerbangan internasional perdana Kertajati-Madinah, transit di India. Secara kesuluruhan terminal siap melayani penerbangan domestik dan internasional," tutur Virda.

Menurutnya, berbagai standar penerbangan yang diwajibkan sudah tersedia di bandara tersebut, salah satunya panjang landasan pacu yang sudah mencapai 2.500 meter. Selain itu, bandara ini pun sudah mampu menampung 22 pesawat dari yang awalnya 10. "Ada juga lounge seluas 1.300 meter persegi dan untuk imigrasi. Sudah semuanya," ujar dia.

Vice President Dream Tour M Umar Bakadam menambahkan, pihaknya memilih Bandara Kertajati untuk memberangkatkan 176 jamaah umrahnya itu agar lebih efisien. Apalagi, kata dia, potensi jamaah umrah dari Provinsi Jabar dan Jateng cukup besar.

"Menurut kita sangat bagus karena Jawa Barat ini besar, apalagi kita bisa mengambil Jawa Tengah juga," katanya seraya menargetkan 3-4 kali penerbangan umrah dalam sepekan pada Januari 2019 nanti.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1909 seconds (0.1#10.140)