Gelar Pameran Umroh Juara, Sapuhi Jabar Yakin Minat Berumrah Meningkat

Kamis, 27 Februari 2020 - 00:04 WIB
Gelar Pameran Umroh Juara, Sapuhi Jabar Yakin Minat Berumrah Meningkat
Sapuhi Jabar menggelar Pameran Umrah Juara di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, mulai 26 Februari-1 Maret 2020. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Jawa Barat resmi membuka Pameran "Umroh Juara" di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (26/2/2020).

Pameran yang bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus layanan umrah terpercaya dan harga terjangkau itu diikuti puluhan penyelenggara umrah dan haji, perbankan syariah, asuransi, serta perusahaan lain yang berkaitan dengan ibadah umrah.

Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi mengatakan, melalui pameran, pihaknya bertekad mendorong minat masyarakat untuk berumrah, termasuk memulihkan kepercayaan kepada calon jamaah umrah yang sempat turun akibat ulah penyelenggara umrah nakal.

"Kami ingin memulihkan minat umrah yang sempat turun akibat ulah travel nakal. Masyarakat tidak perlu khawatir karena travel yang hadir sudah terdaftar, berpengalaman, dan terpercaya," ujar Syam di sela-sela Pameran Umrah Juara.

Meski kepercayaan masyarakat untuk pergi berumrah sempat turun, namun pihaknya optimistis minat masyarakat untuk berubah akan kembali meningkat seiring membaiknya kondisi ekonomi nasional yang mendongkrak daya beli masyarakat.

"Presiden Jokowi pun telah memerintahkan agar anggaran besar yang ada di pemerintahan segera disalurkan. Karena itu, kami optimistis ekonomi akan lebih baik, begitupun daya beli masyarakat," katanya.

Menurut dia, perbaikan kondisi ekonomi tersebut akan mendorong bisnis umrah kembali bergairah. Di dua bulan pertama tahun ini saja, kata dia, jumlah jamaah umrah sudah meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Bisnis umrah pada tahun lalu terkena dampak kenaikan kurs sejumlah mata uang asing. Saat itu, kurs rupiah pun nyaris menyentuh Rp15.000 terhadap dolar Amerika Serikat," ungkapnya.

Sedangkan tahun ini, kata Syam, kurs rupiah relatif stabil, sehingga memberi waktu bagi pelaku ekonomi dan masyarakat untuk melakukan penyesuaian.

"Seiring meningkatnya daya beli masyarakat, kami berharap jumlah jamaah umrah bisa mencapai 2 juta orang. Realisasi tahun lalu, hanya sekitar 1 jutaan jemaah," sebutnya.

Dia menambahkan, saat ini, jumlah anggota Sapuhi mencapai 235 penyelenggara umrah dan haji yang setiap bulannya mampu memberangkatkan sekitar 100.000 jamaah.

Sementara itu, Ketua Sapuhi Jabar Zainurrofieq menuturkan, daftar tunggu haji di Jabar mencapai 18-20 tahun. Selain itu, warga yang sudah berangkat haji dan ingin kembali berhaji harus menunggu sekitar 10 tahun.

Kondisi tersebut menyebabkan peminat umrah menjadi sangat tinggi. "Minat masyarakat untuk umrah sangat tinggi. Selain itu, ibadah umrah saat ini sudah menjadi gaya hidup," ujar Zainurrofieq.

Meski begitu, tingginya minat masyarakat berumrah kerap terganggu perilaku oknum travel umrah nakal dan tak berizin. Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya informasi yang dapat diperoleh calon jamaah umrah.

"Masyarakat harus bisa memilih travel umrah yang kompeten. Jangan mudah terjebak biaya umrah murah," katanya.

Mengacu pada kondisi tersebut, lanjut dia, Sapuhi Jabar berupaya menyediakan layanan ibadah umrah terpercaya dengan harga terjangkau melalui pameran bertajuk Pameran Umrah Juara yang akan berlangsung hingga 1 Maret 2020 mendatang itu.

"Terdapat promo paket umrah seharga Rp19.900.000 dengan DP hanya Rp500.000. Selain itu, terdapat juga Paket Haji Furoda (daftar tahun ini, berangkat tahun ini) dengan cashback Rp3,5 juta," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2569 seconds (0.1#10.140)