Tanggung BPJS Kesehatan 80.732 Warga Miskin, Pemda KBB Gelontorkan Rp24 Miliar

Rabu, 26 Februari 2020 - 22:52 WIB
Tanggung BPJS Kesehatan 80.732 Warga Miskin, Pemda KBB Gelontorkan Rp24 Miliar
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalokasikan anggaran kesehatan bagi 80.732 warga miskin menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Itu berarti anggaran yang harus dikeluarkan Pemda KBB totalnya mencapai sekitar Rp24.410.332.800 untuk meng-cover 80.732 warga miskin dengan asumsi setiap iuran peserta sebesar Rp42.000/bulan

"Tahun ini kami mengalokasikan anggaran Rp24 miliar lebih untuk meng-cover iuran BPJS Kesehatan bagi 80.732 warga kurang mampu," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna yang ditemui di sela sosialisasi jaminan kesehatan kepada petani di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, KBB, Rabu (26/2/2020).

Aa Umbara menegaskan, sudah menjadi komitmen pemerintahannya untuk meningkatkan anggaran kesehatan bagi warga kurang mampu setiap tahunnya. Meskipun tetap ada skala prioritas dan pertimbangan yang dilakukan, mengingat anggaran yang dimiliki harus terbagi pada pembangunan bidang lain seperti insfrastruktur, pendidikan, keagamaan, pariwisata, dll.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Sri Wahyuningsih menyambut positif langkah yang dilakukan Pemda KBB, yang telah mengalokasikan anggaran kesehatan bagi peserta khususnya mereka yang dari kalangan ekonomi kurang mampu.

Itu menunjukan keseriusan Bupati Aa Umbara dalam memperhatikan jamin kesehatan warganya, meskipun kemampuan anggaran tidak sebesar kota/kabupaten besar lainnya.

"Saya mengapresiasi Pemda KBB yang berkomitmen menjamin kesehatan warganya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Tahun ini dananya sudah dialokasikan bagi 80.732 warga KBB yang masuk dalam kriteria kurang mampu," tutur Sri.

Pihaknya berharap semua kepala daerah memiliki keberpihakan dalam menyukseskan program nasional Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu BPJS Kesehatan bersama pemerintah daerah terus berkolaborasi mewujudkan Universal Healt Covery (UHC) atau 95% penduduk memiliki jaminan kesehatan.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan KBB Bellza Rizki Ananta menambahkan, dari total jumlah penduduk KBB 1,7 juta jiwa, saat ini yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan ada sebanyak 1,2 juta jiwa.

Berarti sekitar 79% jumlah penduduknya sudah tercover BPJS Kesehatan. Untuk mencapai UHC pihaknya memiliki target 21% atau sekitar 300.000 jiwa didorong untuk memiliki kartu jaminan kesehatan.

"Adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah, maka akselerasi pencapaian UHC akan semakin terlihat. Kami juga mendorong agar kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan terus tumbuh," pungkas Bellza.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9285 seconds (0.1#10.140)