Bantu Evakuasi Korban Banjir di Karawang, Anggota Brimob Dipatuk Ular Berbisa

Rabu, 26 Februari 2020 - 22:40 WIB
Bantu Evakuasi Korban Banjir di Karawang, Anggota Brimob Dipatuk Ular Berbisa
Anggota Brimob Kompi C Purwakarta, Bripda Armanjas Tri Baskara tergolek lemas akibat dipatuk ular berbisa. Foto/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Brida Armanjas Tri Baskara, anggota Brimob Kompi C Purwakarta digigit ular berbisa saat sedang membantu evakuasi korban bencana banjir di Desa Karangilir, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Selasa 26 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 WIB.

Beruntung Bripda Armanjas selamat dan saat ini dalam perawatan di RSUD Karawang. Sedangkan jenis ular berbisa yang mematuk jempol tangan kiri Bripda Armanjas belum diketahui.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, peristiwa itu berawal saat Bripda Armanjas membantu mengevakuasi barang-barang milik warga terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Tiba-tiba seekor ular muncul dan mematuk bagian atas jempol tangan kiri korban. Karena yang menggigit korban adalah ular berbisa, Bripda Armanjas diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke RS Mandaya untuk mendapatkan perawatan.

Sesampainya di RS Mandaya, kata Erlangga, ternyata serum antibisa ular tidak tersedia. Kemudian Bripda Armanjas dirujuk ke RSUD Karawang untuk mendapatkan tindakan medis dan dirawat inap di ruang perawatan Telukjambe Nomor 111.

"Setelah ditangani dengan baik, kondisi Bripda Armanjas Tri Baskara saat ini sudah membaik," kata Erlangga, Rabu (26/2/2020).

Erlangga mengimbau kepada anggota Polri untuk memperatikan keamanan dan keselamatan diri serta masyarakat, dalam melaksanakan tugas evakuasi korban bencana.

Disampaikan pula kepada para kepala kesatuan wilayah (kasatwil), ujar Erlangga, untuk melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI, Pemda, Basarnas Jabar, dan BPBD.

"Risiko polisi dalam menjalankan tugas tidaklah sederhana. Demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, berbagai risiko dihadapi. Bahkan sampai terluka dan nyawa melayang, menjadi bukti betapa beratnya tugas polisi," ujar Erlangga.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2334 seconds (0.1#10.140)