Tenggelam di Kolam Sedalam 120 Cm, Bocah 7 Tahun Meregang Nyawa

Rabu, 26 Februari 2020 - 22:22 WIB
Tenggelam di Kolam Sedalam 120 Cm, Bocah 7 Tahun Meregang Nyawa
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Arkha Adzana Yudhistira (7), murid SD Rancakasumba, mengembuskan napas terakhir di Taman Air Super Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.

Penyebab korban kehilangan nyawa karena korban yang baru belajar itutenggelam di kolam renang sedalam 120 sentimeter (cm).Meski sempat dibawa ke RS Al-Islam, Jalan Soekarno-Hatta dan mendapatkan penanganan medis, tetapi nyawa Arkha, warga Jalan Cisaranten Kulon RT 04/05, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, tak terselamatkan.

Kapolsek Cinambo Kompol Yopy mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis 20 Februari 2020. Kronologi kejadian berawal saat Tria, guru olahraga SD Rancakasumba, Jalan Sumbersari Nomor 104, Kecamatna Arcamanik, Kota Bandung, membawa rombongan murid kelas 1A praktik berenang di Taman Air Progresif Cinambo.

Sekitar pukul 11.00 WIB, praktik renang murid SD Rancakasumba selesai. Setelah guru olahraga Tria mengabsen murid, rombongan pun meninggalkan kolam renang itu. Namun korban Arkha dan orang tuanya tetap berada di kolam renang.

Orang tua korban pun telah menyampaikan bahwa Arkha akan pulang bersama mereka. "Orang tua korban bilang kepada Bapak Tria, guru olahraga, bahwa Arkha akan pulang sendiri (bersama orang tuanya)," kata Yopy.

Sekitar pukul 11.48 WIB, ujar Kapolsek, korban Arkha berenang menggunakan pelampung. Tiba-tiba pelampung terbalik dan korban Arkha pun tenggelam.

Melihat kejadian itu, pengunjung dan operator kolam renang memberikan pertolongan. Lalu mereka membawa korban Arkha, ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

"Setelah itu, korban dibawa supervisor kolam renang dan petugas ke RS Al-Islam. Namun korban meninggal dunia pukul 12.37 WIB," ujar Kapolsek.

Saat ini, penyidik Polsek Cinambo masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi dan orang tua korban. "Polisi masih melakukan penyelidikan," tutur Yopy.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9999 seconds (0.1#10.140)