Tanggul Citarum Jebol, Muaragembong Bekasi Terisolir

Rabu, 26 Februari 2020 - 16:25 WIB
Tanggul Citarum Jebol, Muaragembong Bekasi Terisolir
Kondisi Tanggul Jebol di RT 03/03 Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto/Camat Muaragembong
A A A
BEKASI - Tanggul penahan Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi , Jawa Barat, jebol, Rabu (26/2/2020) dini hari. Akibatnya, luapan air menbanjiri permukiman warga dan membuat akses jalan terputus.

Kini, wilayah yang berada di Utara Kabupaten Bekasi tersebut terisolir. Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi bersama pihak kepolisian maupun TNI sudah bergerak ke wilayah tersebut untuk memberikan bantuan maupun evakuasi warga.

Dalam sejarah banjir Bekasi, Muaragembong menjadi wilayah paling parah dalam bencana banjir.(Baca juga; 391 Sekolah di Kota Bekasi Terendam Banjir )

Camat Muaragembong, Lukman Hakim mengatakan, jebolnya tanggul Sungai Citarum itu terjadi pukul 02.00 WIB. Tanggul itu jebol lantaran tinggi muka air Sungai Citarum melewati batas ketinggian maksimal dinding tanggul."Penyebabnya intensitas hujan tinggi serta air laut pasang," katanya.

Menurut dia, akses jalan warga di Desa Pantai Bakti dan Pantai Bahagia menjadi terputus karena luapan air menggenangi ruas jalan. Bahkan memasuki area permukiman dan perkampungan warga."Untuk sementara mereka berputar arah melewati Jembatan Batu Jaya, Karawang," ucapnya.

Tanggul penahan Sungai Citarum jebol di wilayah RT 03/03 Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti serta lima titik tanggul di Kampung Biyombong, Solokan, dan Kendal yang berlokasi di Desa Pantai Bahagia."Ada 16 titik banjir di Desa Pantai Harapan, Kampung Bagedor, dan Bulak Sukadana," jelasnya.

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah dibantu pihak kepolisian maupun TNI telah membuka posko pengungsian sementara bagi warga terdampak jebolnya tanggul yakni di bangunan PAUD Kolbu Salim Desa Pantai Bakti serta satu rumah warga yang lokasinya lebih tinggi.

"Kita juga sudah siapkan dapur umum tanggap darurat banjir. Logistik sudah kami siapkan dan bantuan dari BBWS dan provinsi juga sedang dalam perjalanan kesini memberi bantuan dan evakuasi," ungkapnya. Wilayah Muaragembong menjadi wilayah yang kerap paling lama direndam banjir selama ini.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, tim gabungan sudah berhasil mengevakuasi ratusan warga terdampak banjir."Dibantu perangkat desa dan kecamatan kita berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi dan juga di posko sementara," katanya.

Sementara untuk perbaikan dan pembangunan kembali tanggul yang jebol pihaknya masih menunggu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Dinas PUPR Kabupaten Bekasi yang sedang dalam perjalanan menuju tanggul jebol tersebut.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8978 seconds (0.1#10.140)