Tanggapi Santai Survei Indo Barometer, Ridwan Kamil: Urusan Pilpres 2024 Masih Jauh

Rabu, 26 Februari 2020 - 10:51 WIB
Tanggapi Santai Survei Indo Barometer, Ridwan Kamil: Urusan Pilpres 2024 Masih Jauh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi santai hasil survei Indo Barometer yang menempatkan namanya sebagai salah satu kandidat calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Ridwan Kamil yang tengah menjalani kunjungan kerja di Melbourne, Australia menyatakan, ajang Pilpres 2024 masih jauh. Menurut dia, alangkah baiknya jika narasi Pilpres 2024 dikurangi, apalagi dirinya baru menjabat Gubernur Jabar.

''Yang pertama, saya urusan 2024 masih jauh ya. Surveinya kalau di tahun 2022, mungkin masih relevanlah. Baru juga pilgub (pemilihan gubernur) kemarin, masih menunaikan janji-janji. Jadi menurut saya sebaiknya narasi 2024 agak dikurangi,'' ungkap Ridwan Kamil, Rabu (26/2/2020).

Terkait namanya yang digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden populer, sosok pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku, selama ini, dirinya tak melakukan penguatan popularitas secara politis.(Baca juga; Sarat Isu Kontroversial, Elektabilitas Anies Baswedan Bakal Tergerus Ridwan Kamil )

''Kedua, terkait namanya di survei, saya kira kita mengalir apa adanya karena memang tidak melakukan upaya-upaya untuk penguatan popularitas secara politis sih. Yang ada adalah sebagian warga mengkonsumsi kinerja melalui media, kan begitu,'' tuturnya.

Emil menyatakan, saat ini, dirinya hanya fokus bekerja sebagai Gubernur Jabar. Dia berharap, kinerjanya sebagai Gubernur Jabar dapat menghasilkan prestasi yang diapresiasi masyarakat Jabar khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. "Semoga hasil prestasi tersebut diapresiasi oleh masyarakat Jawa Barat, juga masyarakat secara luas,'' ujarnya.

Terkait survei popularitas yang dirilis Indo Barometer, Kang Emil hanya berucap, hasil survei tersebut cukup disyukuri saja. "Saya kira ya, syukuri aja karena kepala daerah yang tidak ada di Jakarta kan tidak berada di pusat atensi nasional. Sehingga, saya kira wajar dan itu menjadi instrospeksi bersama," katanya.

Emil kembali menegaskan bahwa saat ini, dirinya hanya ingin fokus bekerja sebagai Gubernur Jabar. "Saya baru setahun lebih setelah terpilih, per hari ini sedang fokus. Insya Allah, panen-panen prestasi terjadi di 2021 dan 2022. Setelah itu, baru kita bicara peluang atau hal-hal lain yang lebih fundamental," tandasnya.

Diketahui, dalam hasil survei Indo Barometer yang dirilis beberapa hari lalu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berada di posisi kedua setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk kategori Tingkat Pengenalan Kepala Daerah Besar dan Strategis.

Popularitas Kepala Daerah Besar dan Strategis yang paling tinggi adalah Anies Baswedan (91,7%), Ridwan Kamil (65,8%). Sementara posisi ketiga ditempati Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan (55,8%).
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6804 seconds (0.1#10.140)