2 Penjualan Meong Congkok dan Alap-Alap, Tak Tahu Status Satwa Diindungi

Rabu, 26 Februari 2020 - 08:28 WIB
2 Penjualan Meong Congkok dan Alap-Alap, Tak Tahu Status Satwa Diindungi
Burung alap-alap yang diamankan petugas dari pelaku penjualan satwa dilindungi. SINDOnews/inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Dua tersangka penjualan meong congkok dan alap-alap, AS dan AD mengaku tidak mengetahui status hewan tersebut dilindungi. Bahkan, dua warga Kabupaten Majalengka itu mengaku hewan-hewan itu didapat dari sekitar rumahnya.

Untuk Burung Alap-alap, pelaku mengaku mendapatkanya setelah burung itu menabrak rumahnya dan terjatuh. Pengakuan dari para pelaku itu memunculkan pertanyaan terkait sosialisasi hewan yang dilindungi. Sebab tidak menutup kemungkinan, selain mereka masih banyak warga yang memelihara bahkan menjual belikan hewan-hewan dilindungi lantaran tidak tahu status hewat tersebut dilindungi.

Terkait hal itu, kepala Resor KSDA Cirebon Slamet Priambada mengaku pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi seputar hewan yang dilindungi. Selain memanfaatkan keberadaan media, pihaknya juga memiliki mitra-mitra di setiap daerah, di wilayah Ciayumajakuning.

"Untuk sosialisasi, kami melalui radio-radio sudah, surat kabar sudah, melalui komunitas-komunitas sudah," katanya, Senin (25/2/2020). (Berita Terkait; 2 Penjual Meong Congkok dan Burung Alap-alap Ditangkap Polres Majalengka )

Lebih jauh dia menjelaskan, masyarakat juga bisa mencari tahu dengan memanfaatkan kecanggihan tekonlogi. "Sebetulnya sekarang kan zaman sudah maju, melaui google sudah ada. Melalui google klick aja, termasuk satwa yang dilindungi atau tidak kan sudah keliatan," ungkapnya.

Sementara, dari data yang ada, di wilayah Ciayumajakuning, Kabupaten Majalengka termasuk daerah dengan jumlah kasus paling banyak terkait pelanggaran dalam hal satwa dilindungi. (Baca juga; Siang-Sore Majalengka Hujan Sedang, Suhu Udara 23-31 Derajat Celcius )

"Penjualan marak, tapi tren dari tahun ke tahun menurun. Tahun kemarin kita mengamankan 300 lebih dari jenis mamalia, unggas dan lain-lain. Itu dari wilayah Ciayumajakuning. Majalengka cukup tinggi (jumlah kasus)," sebutnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5752 seconds (0.1#10.140)