PPSDM Geominerba Juga Punya Bimtek untuk Konstruksi Sipil

Rabu, 06 Mei 2020 - 12:37 WIB
loading...
PPSDM Geominerba Juga Punya Bimtek untuk Konstruksi Sipil
PPSDM Geominerba menyelenggarakan Bimtek Sistem Penyanggaan Stabilitas Lereng dan Terowongan pada Proyek Pertambangan dan Struktur Sipil. Foto/PPSDM Geominerba
A A A
BANDUNG - Selama ini, PPSDM Geominerba lekat dengan tugas peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk kegiatan pertambangan terbuka serta tambang bawah tanah. Belakangan, pengetahuan SDM berkualitas besutan PPSDM Geominerba ternyata juga berguna untuk sektor lainnya.

Kian sulitnya mencari lahan untuk membuka jalur transportasi baru di kota-kota besar seperti Jakarta, pemikiran alternatif pun mulai dicoba. Pemerintah berusaha mencari solusi dengan membuat terowongan bawah tanah untuk MRT demi mengurai kemacetan yang semakin parah. (Baca juga; Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bekasi Terancam Tertunda Akibat COVID-19 )

Ternyata, ada kesamaan perencanaan, pelaksanaan, dan kontrol pembuatan terowongan tambang bawah tanah dengan pertambangan bawah tanah. Perlu memastikan keamanan terowongan sesuai fungsi yang diharapkan. Maka diperlukan peningkatan SDM yang kompeten, pun teknologi pendukung di bidang tersebut.

Guna menyiapkan SDM berkualitas sesuai tuntutan kebutuhan tenaga profesional di bidang konstruksi maupun sektor pertambangan mineral dan batubara, perlu adanya pendidikan dan pelatihan pengetahuan terkait. Kali ini, tak hanya diklat, PPSDM Geominerba juga menyelenggarakan Bimtek Sistem Penyanggaan Stabilitas Lereng dan Terowongan pada Proyek Pertambangan dan Struktur Sipil.

Lantaran masih terikat dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bimtek ini pun harus dilakukan secara daring atau online. Bimtek Sistem Penyanggaan Stabilitas Lereng dan Terowongan pada Proyek Pertambangan dan Struktur Sipil ini merupakan kolaborasi antara dunia pertambangan dan sipil. (Baca juga; Penuhi Kebutuhan Industri, Diklat POP Angkatan Keempat Digelar )

Meskipun dilakukan secara online, antusiasme peserta cukup besar. Tercatat ada 12 peserta terdaftar mengikuti bimtek yang akan berlangsung selama tiga hari (4-6 Mei) tersebut. Kepala Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM Dian Adamari membuka acara ini, Senin (4/5/2020), di kediamannya.

Bimtek ini merupakan paduan antara kegiatan pertambangan bawah tanah dan kegiatan sipil dengan pengajar yang merupakan praktisi consultant ground controls dari PT Renar Geoteknika Persada, Ir Gusti Era Setiawan.

Deretan materi yang akan diberikan selama bimtek di antaranya Peraturan Penyanggaan / SKKNI Nomor 613 Tahun 2012, Elemen Sistem Penyanggaan, dan Mengenal Jenis-jenis Penyanggaan. Selain itu juga Manajemen Sistem Penyanggaan, Inspeksi dan Monitor Hasil Penyanggaan, dan Pengetesan Lapangan dan Laboratorium.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1864 seconds (0.1#10.140)