Gubernur Jabar Tantang IPB Majukan Pertanian Lewat Digital

Senin, 08 Oktober 2018 - 22:18 WIB
Gubernur Jabar Tantang IPB Majukan Pertanian Lewat Digital
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dalam menghadapi the new era industry 4.0, pengetahuan digital harus bisa menyentuh semua lini, termasuk pertanian.

Karena itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menantang Institut Pertanian Bogor (IPB) memajukan pertanian Indonesia melalui teknologi digital.

"Saya menantang IPB untuk bisa memajukan pertanian lewat digital. Misalnya menjual beras lewat aplikasi. Saya akan latih petani bagaimana menjual beras secara online. Inilah revolusi digital lima tahun ke depan untuk mensejahterakan para petani," kata Emil saat mengisi Studium General Leadership in the Digital Era yang digelar Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB, di Auditorium Common Class Room (CCR), Kampus IPB Dramaga, Bogor, Sabtu 6 Oktober 2018.

Emil mengemukakan, Indonesia ditargetkan menjadi negara terhebat nomor tiga di dunia pada 2045. Untuk meraih hal tersebut, setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu ekonomi Indonesia tidak boleh turun dari 5%, generasi milenial harus kompetitif, dan demokrasi di Indonesia harus kondusif.

Dia juga menyampaikan bahwa kepemimpinan yang dibutuhkan di era digital ini adalah kepemimpinan yang revolusioner, berani mengambil risiko, inovatif, agent of change, dan problem solver. "Kalau itu kita praktikkan, insya Allah 2045 Indonesia bisa menjadi negara terhebat ketiga di dunia," ujar Emil.

Tak hanya itu, tutur Gubernur, era digitalisasi saat ini menuntut masyarakat cerdas dalam memilih informasi. Selain itu, masyarakat juga harus mampu berkompetisi.

"Jika para pemuda, dalam hal ini mahasiwa, hanya mencukupkan diri untuk belajar di perkuliahan tanpa mempunyai extra value (nilai tambah), maka hal itu tidak akan cukup dalam bersaing di era digitalisasi ini," tutur Gubernur.

Karena itu, ungkap Emil, IPB harus menaikkan kualitas mahasiswa, seperti kemampuan berbahasa Inggris agar bisa bersaing di dunia internasional. Dalam kuliahnya tersebut, Emil sangat santai dan humoris, beberapa kali peserta tertawa.

Sementara itu Rektor IPB Arif Satria menyampaikan bahwa IPB harus terus berkembang dan menjadi perguruan tinggi pertama yang bisa mengekspor inovasi.

"Provinsi Jawa Barat dalam sepuluh tahun terakhir telah memberikan andil besar bagi IPB, di antaranya memberikan mobil listrik, bus kampus, membantu pembangunan Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), dan beasiswa bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 di IPB," kata Arif.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2922 seconds (0.1#10.140)