Tembok Penahan Tanah di Lahan Polres Purwakarta Ambrol

Selasa, 25 Februari 2020 - 18:07 WIB
Tembok Penahan Tanah di Lahan Polres Purwakarta Ambrol
Tembok Penahan Tanah (TPT) di lahan Polres Purwakarta yang berbatasan dengan permukiman warga, ambrol, Selasa (25/2/2020). SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Tembok Penahan Tanah (TPT) di lahan Polres Purwakarta yang berbatasan dengan permukiman warga, ambrol, Selasa (25/2/2020). Material TPT pun menutup saluran utama tepat berada di bawah sehingga menyumbat aliran air.

Dampaknya air meluap dan sempat menggenangi permukiman warga di RT 1, 2 dan 3 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Bahkan sebagian titik sudah mulai retak dan melengkung sehingga tinggal menunggu waktu untuk bernasib serupa.

Peristiwa seperti itu untuk kedua kalinya terjadi setelah sebelumnya terjadi longsor di 2019 lalu. Ketika itu solusinya dengan membuat dinding pembatas berupa TPT. Akan tetapi menilik dari kontruksi TPT terkesan asal-asalan. (Baca juga; Minimalisasi Bencana Banjir-Longsor, Polres Purwakarta Tanam 15.411 Pohon )

Kekuatannya tak sebanding dengan beban tanah setinggi 5 meter. Bahkan, jika terjadi longsor kemungkinan akan menimpa permukiman. Karena jarak antara tebing dengan rumah warga hanya berjarak sekitar 6 meter.

Wawan Kustiawan, tokoh masyarakat yang juga warga RT 02/13 Kelurahan Ciseureuh, mengungkapkan, ambrolnya TPT ini terjadi tadi malam saat hujan deras. Warga setempat merasa resah karena tidak ada lagi penahan tanah merah setinggi 5 meter. "Sewaktu-waktu tanah merah itu bisa longsor dan khawatir menimpa perumahan,"ungkap Wawan kepada SINDOnews, Selasa (25/2/2020).

Pihaknya pun sudah melaporkan peristiwa tersebut ke aparat pemerintah setempat untuk segera diteruskan ke Polres Purwakarta. "Harapannya, segera ditanggulangi. Apalagi tanah setinggi 5 meter itu memiliki sudut 90 derajat," ujarnya.

Mendapat laporan tersebut, Babinkamtibmas Kelurahan Ciseureuh, Bripka Mastro Rafiudin langsung memastikan ke lapangan bersama MP Kecamatan Purwakarta. Dia pun berjanji akan segera melaporkan ke institusinya. "Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang cepat melaporkan ancaman longsor ini. Segera kami tindaklanjuti,"pungkas Mastro.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3547 seconds (0.1#10.140)