Hormati Martabat Perempuan, Golkar Jabar Nyatakan Perang Terhadap Trafficking

Selasa, 25 Februari 2020 - 12:25 WIB
Hormati Martabat Perempuan, Golkar Jabar Nyatakan Perang Terhadap Trafficking
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, Ade Barkah Surachman. SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat menyatakan perang terhadap trafficking menyusul tingginya jumlah kasus trafficking di Provinsi Jabar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, Ade Barkah Surachman menegaskan, Partai Golkar menaruh perhatian serius terhadap tingginya jumlah kasus trafficking di Jabar. Oleh karenanya, Partai Golkar Jabar menolak segala bentuk trafficking.

"Sikap ini sekaligus bentuk nyata Partai Golkar dalam menghormati martabat kaum perempuuan yang kerap menjadi korban trafficking. Kita akan perangi semua praktik trafficking yang sangat merendahkan martabat dan nilai-nlai kemanusiaan," tegas Ade di Bandung, Selasa (25/2/2020).

Menurut Ade, salah satu langkah yang akan ditempuh Partai Golkar Jabar dalam memerangi trafficking tersebut, yakni membantu memperkuat perekonomian kaum perempuan. Sebab, tidak sedikit perempuan yang menjadi korban trafficking akibat persoalan ekonomi.

"Kita ingin mereka bisa mendapat penghasilan yang layak tanpa harus jadi korban trafficking. Kita ingin membantu mereka, semisal dengan pelatihan keterampilan menjadi baby sitter. Kita juga ingin agar kaum perempuan terlibat aktif dalam pengembangan UMKM berbasis aplikasi yang sekarang tengah berkembang pesat," papar Ade yang juga kandidat terkuat calon ketua DPD Partai Golkar Jabar periode 2020-2025.

Ade menjelaskan, pihaknya akan membuat sistem ekonomi kerakyatan berbasis kolaborasi. Sistem tersebut dinilai mampu menjawab tantangan zaman yang semakin canggih dan penuh ketidakpastian seperti saat ini.

"Jadi, misalnya kita buat usaha pembuatan makanan yang disesuaikan dengan wilayah. Misalnya di Cianjur kita ada tauco, nah tauco ini kita sedikit upgrade agar rasanya tidak membosankan, seperti ada tauco rasa barbeque, rasa balado, atau apalah nanti kita pikirkan," ujarnya.

Kandidat doktor Universitas Padjadjaran itu melanjutkan, nantinya, setiap desa akan dibagi tugas yang terstruktur. Misalnya, di desa A ada 4 RW. RW 1 membuat tauco biasa, RW 2 membuat bumbu rasa barunya, RW 3 membuat kemasan, dan RW 4 bisa bagian promosi?nya.

"Nah yang bagian promosi ini kita berikan ke anak-anak perempuan yang muda, mereka jual produk desa mereka melalui aplikasi. Jadi, penjualannya nanti bisa menasional karena dibeli secara online, termasuk pengirimannya," jelasnya.(Baca juga; Forkom Golkar Jabar Dukung Arahan Dedi Mulyadi soal Ketua Baru )

Setelah keuntungan didapat dari penjualan, lanjut Ade Barkah, maka keuntungan bisa masuk ke kas desa. Namun, dibutuhkan kejujuran yang tinggi dari pihak yang akan mengelola keuntungannya tersebut. "Hasilnya bisa dibagi rata atau tergantung dari modal yang dikeluarkan masing-masing, tapi saya jamin penjualan akan meningkat dibanding dari biasanya," ujarnya.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat Ketua DPRD Jabar itu mengatakan, selain ekonomi kerakyatan berbasis kolaborasi, cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan membangun kursus singkat baby sitter.

"Kursusnya kita sediakan di balai desa setempat di wilayah-wilayah yang rawan trafficking, misalnya di desa-desa di Indramayu, Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan lainnya," sebutnya.

Setelah dilatih dengan baik, para perempuan di desa-desa tersebut nantinya akan dibantu disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan baby sitter. Menurutnya, menjadi baby sitter kini cukup menjanjikan karena gajinya sudah lumayan tinggi, antara Rp3-5 juta per bulan.

"Namun, pelatihan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi tidak melulu pekerjaan dari UMKM atau sekedar baby sitter. Bisa juga kami adakan pelatihan koki memasak?, instruktur senam, penata rias di salon-salon atau lainnya," beber Ade Barkah.

Dia pun berharap, dengan upaya tersebut, Partai Golkar akan semakin dikenal masyarakat, termasuk bisa menambah para kader-kader baru yang dihasilkan berkat jasa Partai Golkar dalam memajukan ekonomi.

"Peran perempuan itu vital karena bisa dengan mudah mempengaruhi mereka yang di sekitarnya. Baik itu keluarga, semisal anak dan suami atau bahkan lingkungan sekitar yang termotivasi dari cerita mulut ke mulut," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4791 seconds (0.1#10.140)