Diguyur Hujan Sejak Pagi, TMA Katulampa Sempat Sentuh 100 Centimeter

Senin, 24 Februari 2020 - 15:43 WIB
Diguyur Hujan Sejak Pagi, TMA Katulampa Sempat Sentuh 100 Centimeter
Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, mencapai 100 centimeter dengan status siaga tiga, Senin (24/2/2020) pukul 06.00 WIB. Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa , Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, mencapai 100 centimeter dengan status siaga tiga, Senin (24/2/2020) pukul 06.00 WIB. Kondisi tersebut akibat hujan dengan intensitas sedang dan lebat mengguyur kawasan Puncak Bogor.

Koordinator Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman menyebutkan kenaikan TMA ini disebabkan hujan di kawasan hulu sungai Ciliwung (Puncak, Bogor) terjadi sejak Senin (24/02) dini hari tepatnya pukul 03.00 WIB. (Berita sebelumnya; Hujan Guyur Puncak Bogor, Ketinggian Air Katulampa Naik hingga 150 Centimeter )

"Pada pukul 03.00 WIB, TMA di Bendung Katulampa masih 30 centimeter alias siaga IV atau normal. Satu jam kemudian karena hujan tak juga reda sekitar pukul 04.00 WIB, terjadi kenaikan drastis yaitu 70 centimeter," ujar Andi di Pos Pantau Bendung Katulampa.

Dia menyebutkan 20 menit kemudian atau sekitar pukul 04.20 air kembali naik menjadi 80 centimeter dengan cuaca gerimis. Meski di Bendung Katulampa hujan mulai mereda tepatnya sekitar pukul 06.00 WIB, TMA terus naik menjadi 90 centimeter.

"Di atas atau di Puncak mungkin masih diguyur hujan. Sehingga TMA terus naik dan tertinggi pada hari ini tepatnya pukul 07.00 WIB, menjadi 100 centimeter atau siaga tiga," katanya.

Baru pada pukul 13.00 WIB, TMA mulai menyusut secara bertahap dan bertahan di angka 70 centimeter atau siaga empat. "Saat ini pukul 14.00 WIB hujan deras kembali mengguyur kawasan Katulampa dan TMA bertahan di 70 centimeter. Diimbau bagi warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk waspada mewaspadai air kiriman dari Bogor yang diperkirakan sembilan jam kemudian," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3163 seconds (0.1#10.140)