Raih Dukungan Anggaran, Disindag Jabar Mulai Getol Lobi Pusat

Senin, 24 Februari 2020 - 14:05 WIB
Raih Dukungan Anggaran, Disindag Jabar Mulai Getol Lobi Pusat
Jajaran Disindag Jabar saat menggelar pertemuan dengan jajaran Kementerian Perdagangan di Jakarta, pekan lalu. Foto/Dok/Disindag Jabar
A A A
BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jawa Barat mulai melakukan lobi-lobi kepada pemerintah pusat dalam upaya meraih dukungan anggaran untuk membiayai sejumlah program Disindag Jabar.

Upaya jemput bola tersebut sejalan dengan intruksi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar berkolaborasi dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, hingga asosiasi untuk mendapatkan dukungan anggaran, sehingga program-program kerja dapat ditindaklanjuti.

Menurut Kepala Disindag Jabar, Moh Arifin Soendjayana, pihaknya langsung menindaklanjuti intruksi Gubernur Jabar yang kerap disampaikan dalam rapat pimpinan tersebut dengan menggelar serangkaian pertemuan. (Baca juga; Jabar Bakal Segera Miliki Pusat Distribusi Kepokmas )

"Pekan lalu kami ke Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Tidak hanya jajaran Disindag Jabar saja, tapi kami juga mengajak seluruh kepala Disindag 27 kabupaten/kota. Harapannya, Jabar mendapatkan prioritas dana alokasi khusus dan dana dekontrasi pada 2021 lebih besar," ungkap Arifin di Bandung, Senin (24/2/2020).

Upaya tersebut, lanjut Arifin, disambut baik oleh pihak kementerian. Pihaknya diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan dan jajarannya. Momen itu pun digunakan untuk melaporkan dinamika perdagangan dan langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov Jabar.

"Kami sampaikan hasil pertemuan dengan 27 kabupaten/kota ke kementerian, agar selaras dengan program dan kegiatan pemerintah pusat. Dilaporkan juga terkait operasi pasar bawang putih yang telah dilakukan Pemprov Jabar," papar Arifin.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memaparkan program revitalisasi 16 pasar tradisional yang dilakukan Pemprov Jabar pada 2020 ini sekaligus meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk sarana dan prasarana pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) yang akan dibangun pada 2021.

Hal yang sama, lanjut Arifin, juga dilakukan saat pihaknya bertemu dengan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya melaporkan kondisi sektor industri pengolahan di Jabar yang mengalami penurunan.

"Kita ingin mencoba mencari solusi bagaimana menaikan kembali industri pengolahan dengan kontribusi yang lebih baik sekaligus mencoba mengoptimalkan himpunan kawasan industri untuk berkoordinasi dengan tenant-nya," katanya.

Bahkan, tambah Arifin, dalam kesempatan itu pun, pihaknya juga memaparkan rencana pembangunan Kawasan Segitiga Rebana (Cirebon-Kertajati-Subang) yang digagas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

"Jika tata ruang sudah sesuai, kita dorong untuk akselarasi. Pertemuan ini sekaligus meminta solusi dari pemerintah pusat," imbuhnya.

Selain pertemuan dengan pemerintah pusat, pihaknya juga rutin menjalin pertemuan dengan pihak asosiasi perdagangan maupun industri. Setidaknya ada 10 asosiasi yang sudah menggelar pertemuan dan membicarakan sejumlah langkah pembangunan di bidang industri dan perdagangan di Jabar.

"Kami menampung usulan program untuk 2021, intinya 2020 ini kami sudah bersinergi sesuai perintah pimpinan," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1241 seconds (0.1#10.140)