Tim Ekspedisi APPSI Gali Potensi Komoditas Unggulan Jawa Barat

Senin, 08 Oktober 2018 - 16:34 WIB
Tim Ekspedisi APPSI Gali Potensi Komoditas Unggulan Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI di Gedung Sate, Senin (8/10/2018). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Tim Ekspedisi Jalur Darat Asosiasi Pemerintah Provinsi Indonesia (APPSI) mulai menggali berbagai potensi komuditas unggulan di Provinsi Jawa Barat. Kehadiran tim ekspedisi diterima langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (8/10/2018).

Ridwan Kamil merupakan Gubernur ke-13 yang dikunjungi oleh tim ekspedisi dari 34 Gubernur yang akan disambangi. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, memberikan apesiasinya kepada Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI ini. Menurutnya, ekspedisi yang akan dilakukan sebagai upaya konkret untuk membuka keran kerja sama yang bisa dilakukan antardaerah, terutama perdagangan regional.

"Pada dasarnya kita berharap dengan sebuah kekompakan daerah ini bisa saling mengisi. Sering kali karena informasinya tidak memadai, maka banyak keputusan yang diambil tidak saling menguntungkan," tutur Emil.

Emil mencontohkan, banyak komoditas yang diimpor dari luar negeri, padahal komoditas tersebut ada di provinsi lain di Tanah Air.

"Ini betul-betul butuh koneksi saja. Tim ini saya harapkan bisa menjadi 'penjahit' meng-connect (menyambungkan) potensi ekonomi yang sekarang slow karena enggak ngerti beli ke mana jual ke mana," katanya.

Ketua Tim Ekpedisi Jalur Darat APPSI Kiagus Firdaus mengatakan, melalui ekspedisi, pihaknya akan membuat tabulasi supply-demand berbagai komoditas unggulan di Jabar. Tabulasi ini diharapkan menjadi pedoman sinergitas kerja sama perdagangan antardaerah.

"APPSI ingin dengan adanya wadah 34 gubernur ini dapat membuat tabulasi supply-demand yang selama ini tidak terkoneksi dengan baik, semuanya langsung menuju Jakarta," jelas Kiagus.

Selain itu, ekspedisi ini juga diharapkan bisa mengupas apa saja yang dimiliki Jabar, agar terekspose ke daerah lain.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9772 seconds (0.1#10.140)