30 Anggota KWT di KBB Ikut Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Hasil Pertanian

Sabtu, 22 Februari 2020 - 20:54 WIB
30 Anggota KWT di KBB Ikut Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Hasil Pertanian
Peserta pelatihan anggota KWT di KBB sedang membuat aneka olahan komoditas pertanian. Seperti, sirup rambutan, keripik gadung, olahan buah dan jantung pisang, di P4S Astuti Lestari, KBB. Foto/Dok.Humas BBPP Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian terus mendorong peningkatan peran dan kontribusi dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).

Jalinan kerja sama ini diimplementasikan dalam menjalankan pelatihan pertanian dengan tujuan agar swasembada pangan dan kesejahteraan petani dapat tercapai. Terlebih pendekatan P4S sangat mudah dipahami oleh petani sehingga dapat langsung mempraktikkannya.

BBPP Lembang menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Hasil Pertanian di P4S Astuti Lestari. Pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari itu diikuti oleh 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT).

Pelatihan dibuka oleh penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan KBB Ali Nurdin. “Pelatihan ini untuk menciptakan kesamaan persepsi dan gerak langkah dalam pelaksanaan pembinaan kelembagaan pelatihan pertanian swadaya," kata Ali di sela-sela pelatihan.

Peran dari lembaga P4S, ujar Ali, harus terus didorong sebagai sarana berlatih bidang pertanian yang maju dan berkesinambungan, mewujudkan P4S yang mampu menyelaraskan arah dan tujuan dari program pemerintah bidang pertanian dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan petani di sekitar P4S.

Ke-30 orang anggota KWT yang menjadi peserta diberikan materi secara klasikal dan praktik. Seperti materi kelompok dasar, kebijakan program pertanian dan kelembagaan petani.

Materi intinya adalah pembuatan aneka olahan komoditas pertanian seperti sirup rambutan, keripik gadung, olahan buah dan jantung pisang menjadi keripik pisang manis, abon jantung pisang, dendeng jantung pisang, dan lain-lain.

"Selain itu peserta memperoleh materi Pengemasan, Akses Sumber Permodalan dan Akses Pemasaran," pungkas Ali.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4868 seconds (0.1#10.140)