Nikmat Plus Menu Nasi Liwet di Saung Eurih Majalengka

MAJALENGKA - Sejumlah rumah makan dengan tawaran menu beragam kini mulai menjamur di Kabupaten Majalengka. Tidak melulu seputar menu, suasana juga kini menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola rumah makan di kabupaten berjuluk 'Kota Angin' ini.

Saung Eurih adalah salah satu rumah makan di Kabupaten Majalengka yang bisa menjadi alternatif bagi pencinta kuliner dan mengisi waktu bersama orang-orang tercinta.

Dalam bahasa Sunda, saung berarti gubuk. Sedangkan eurih berarti ilalang. Jadi, saung eurih berarti, gubuk yang terbuat dari ilalang. Nama yang menarik bukan?

Terletak di Kelurahan Cicurug, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Saung Eurih kiranya menjadi tempat tepat bagi Anda yang ingin menikmati hidangan dengan suasana alam berbeda dari yang lain.

Sebagai rumah makan yang terletak di Jawa Barat, dengan bahasa daerah Sunda, di sini Anda akan disuguhi hidangan berupa Nasi Liwet.

Lengkap dengan lauk pauk khas Sunda, yakni sambal, lalapan, tahu-tempe Goreng, ikan asin, Anda hanya dikenai biaya sebesar Rp60 ribu saja.

Dengan banderol sebesar itu, nasi liwet ala Saung Eurih ini bisa dinikmati oleh empat orang, cocok bagi Anda yang memiliki dua orang anak.

"Ada menu tambahan seperti ikan, bakakak (ayam bakar), Jengkol dan lain-lain. Untuk Ikan, baik Bakar maupun Goreng dibanderol Rp40 ribu. Bakakak Rp80 ribu. Ada juga Karedok, Rp8 ribu," kata Bagian Pemasaran Saung Eurih Iwan Abee saat berbincang dengan SINDONews.

Kenikmatan nasi liwet ala Saung Eurih semakin sempurna dengan menu minuman beraneka ragam. Sama seperti harga makanan yang cukup terjangkau, minuman yang disediakan di Saung Eurih ini juga sangat bersahabat dengan isi kantong.

"Es teh Rp5 ribu, es jeruk Rp7 ribu, jus Rp10 ribu. Ada juga Kelapa muda dengan harga Rp10 ribu. Kami biasa buka dari pagi hingga sore," ujar dia.

Waktu buka Saung Eurih, sebenarnya tidak sebatas siang. Bagi Anda yang akan berkunjung bersama rombongan, bisa juga datang pada malam hari.

"Kalau rombongan, bisa pesan dulu H-1. Namun kalau hanya beberapa paket mah, bisa dadakan," tutur Abe.

Menu makanan dan minuman lezat nan murah di Saung Eurih semakin sempurna dengansuasana di rumah makan ini. Anda bisa menikmati menu liwet di saung (gubuk) sambil merasakan udara alam terbuka.



Kendati demikian, Anda tidak perlu khawatir akan terkena panas terik matahari saat menikmati liwet bersama keluarga di sini. Pasalnya, di sini kondisinya cukup teduh dengan kehadiran puluhan pohon-pohon rindang.

Jika beruntung, Anda akan ditemani oleh kicauan burung liar yang bercengkrama dari satu pohon ke pohon lain.

"Karena ini memang kebun, dipenuhi pohon-pohon. Kemudian diutak-atik sedemikian rupa, tanpa merusak alam, hingga seperti yang terlihat sekarang ini," ungkap Abee.

Dengan suasana demikian, tidak aneh jika Saung Eurih sering dijadikan tempat nongkrong untuk menghasilkan ide-ide segar. Komite Ekraf Majalengka, yang lahir setelah Majalengka ditetapkan sebagai kabupaten kreatif versi Bekraf pada 2019 lalu adalah salah satu kelompok yang menjadikan Saung Eurih sebagai tempat untuk sharing dan memunculkan ide.

"Orang-orang bilang di sini tempatnya memudahkan ide-ide muncul. Ya karena suasananya itu. Mereka datang ke sini, sharing, lalu ada gagasan muncul, dan segera dieksekusi," kata dia.

Keistimewaan Saung Eurih tidak sampai di sini. Dengan kehadiran saung-saung berbagai ukuran, tidak jarang tempat ini menjadi sasaran pecinta swafoto. "Kalau selfi mah, udah jelas. Bahkan saat masih awal-awal juga, sudah banyak yang selfi, hahaha," tutur Abee.

Saung Eurih memang tidak terletak di pusat Majalengka Kota. Namun, tempat ini selalu saja dipenuhi oleh pengunjung. "Ya mungkin itu tadi daya tariknya. Jarak dari pusat kota (alun-alun) ke sini sekitar 5 kilo meter lah," ujar Abee.



Jika sebelumnya sekadar foto-foto untuk kemudian diunggah di media sosial, ke depan Saung Eurih akan menjadi tempat foto yang lebih serius lagi.

Pasalnya, di sini juga segera dibangun tempat untuk foto preweeding. "Kami terus berinovasi dan akan selalu demikian," pungkas dia.