Ridwan Kamil Sebut Bayar SPP Pakai e-Money Mudahkan Masyarakat

Jum'at, 21 Februari 2020 - 15:24 WIB
Ridwan Kamil Sebut Bayar SPP Pakai e-Money Mudahkan Masyarakat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, wacana pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) lewat uang elektronik (e-money) akan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat , Ridwan Kamil menyebut, wacana pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) lewat uang elektronik (e-money) akan memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengaku sangat setuju dengan wacana yang belakangan heboh karena dikait-kaitkan dengan posisi Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim yang juga dikenal sebagai CEO perusahan penyedia jasa berbasis online.

"Kalau saya sangat setuju kepada apa pun yang memudahkan. Bukan soal GoPay-nya, bisa pake Ovo pake Dana atau apa pun," ujar Emil di Bandung, Jumat (20/2/2022). (Baca juga; Belanja Tiket Perjalanan Dinas secara Online, Pemprov Jabar Hemat Anggaran 30% )

Oleh karenanya, lanjut Emil, wacana pembayaran SPP menggunakan e-money tak perlu diributkan. Terlebih, hal itu menjadi bagian dari perkembangan teknologi dalam proses transaksi pembayaran.

"(Jadi heboh) Karena kebetulan aja GoPay ada hubungan dengan Pak Nadiem mungkin, tapi saya kira bukan itunya yang harus dipermasalahkan. Justru yang harus kita lihat, bermanfaat tidak pada kecepatan dan kemudahan dunia teknologi yang namanya digital itu," jelas Emil.

Tidak hanya memudahkan masyarakat, lanjut Emil, pembayaran SPP menggunakan e-money pun dapat mendorong pemerintah dalam program gerakan non-tunai (cashless).

"Dari pada HP-nya dipake nggak jelas, kan mending dipake untuk hal-hal yang serba cepat serba mudah. Saya sangat setuju terhadap masalah pembayaran menggunakan teknologi cashless," ujarnya.

Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang juga mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim angkat bicara terkait polemik pembayaran SPP mengunakan GoPay.

Menurut Nadiem, metode pembayaran SPP seperti apa pun untuk sekolah swasta bukanlah urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Itu kan enggak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali. Sekolah-sekolah kayak swasta kan menerima apa pun cara pembayaran, dia mau pilih bank apa," tegas Nadiem.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6544 seconds (0.1#10.140)