Gelar Pasar Murah di Cimahi, Satgas Pangan Jabar Siapkan 7 Ton Bawang Putih

Rabu, 19 Februari 2020 - 20:05 WIB
Gelar Pasar Murah di Cimahi, Satgas Pangan Jabar Siapkan 7 Ton Bawang Putih
Warga Cimahi membeli bawang putih dalam operasi pasar murah yang digelar oleh Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat di Pasar Atas Barokah, Kota Cimahi, Rabu (19/2/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar murah bawang putih di Pasar Atas Barokah, Jalan Pasar Atas, Kota Cimahi, Rabu (19/2/2020).

Operasi pasar ini dimulai sejak pagi dan disambut antusiasoleh warga. Mereka rela antre untuk mendapatkan bawang putih yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.

"Tadi saya beli, harganya Rp28.000/kilo. Padahal kalau harga normal Rp56.000/kilo," kata salah seorang warga Tati (50) yang ditemui usai membeli sekilo bawang putih.

Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual masakan matang menyebutkan, karena harga bawang putih dalam beberapa pekan terakhir harganya melambung, dia pun hanya sanggup membeli seperempat kilo Rp14.000.

Makanya dalam bumbu atau masakan yang dibuatnya campuran bawang putihnya dikurangi, karena kalau tidak pakai sama sekali masakan menjadi kurang enak.

Kasi Bahan Pokok Barang Penting Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, M. Khairi selaku anggota Tim Satgas Pangan Provinsi Jabar menerangkan, kegiatan operasi pasar bawang putih ini dilakukan sebagai syok terapi. Diharapkan hal ini bisa menstabilkan harga bawang putih di pasaran yang harganya mencapai Rp50.000 sampai Rp60.000/kg.

Menurutnya, kenaikan harga bawang putih tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tapi juga di seluruh Indonesia sehingga kendala ini juga dirasakan oleh masyarakat di daerah lain.

Padahal bawang putih merupakan komoditas bahan baku utama dalam membuat masakan, sehingga meski harganya mahal tetap dicari. Meskipun hasil pantauan di para pedagang pasar masih memiliki stok barang walaupun tidak banyak.

Disinggung mengenai penyebab kenaikan harga bawang putih, dia menyebutkan hal ini diawali dengan mewabahnya Virus Corona di Wuhan China, sehingga ada penghentian untuk sementara impor bawang putih. Akibatnya stok di dalam negeri berkurang, sementara permintaan tetap tinggi sehingga terjadi kenaikan harga di masyarakat.

"Semoga dengan adanya operasi pasar ini bisa mebuat harga bawang putih turun. Kami menjualnya Rp28.000/kg dan menyiapkan sebanyak sebanyak 7 ton bawang putih untuk dijual ke masyarakat," tuturnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0761 seconds (0.1#10.140)