Antisipasi Longsor di Km 118, Kakorlantas Siapkan Rekayasa Jalur di Tol Cipularang

Rabu, 19 Februari 2020 - 19:41 WIB
Antisipasi Longsor di Km 118, Kakorlantas Siapkan Rekayasa Jalur di Tol Cipularang
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meninjau lokasi longsor di Km 118+600 Tol Cipularang, Kampung Hegarmanah, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/2/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Rekayasa jalur kendaraan yang melintas di Km 118+600 jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) kemungkinan akan dilakukan, menyusul longsor tebing di lokasi tersebut yang sudah mendekati bahu jalan.

Hal tersebut sebagai tindakan antisipasi karena dikhawatirkan getaran dari kendaraan yang ditimbulkan berdampak terhadap tebing yang mengalami longsor.

"Saat ini arus kendaraan masih berlangsung normal, tapi kami memiliki opsi rekomendasi untuk rekayasa jalur kendaraan," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono saat meninjau lokasi longsor di Km 118+600 Tol Cipularang di Kampung Hegarmanah, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (19/2/2020).

Istiono mengemukakan, kondisi saat ini untuk jalur A atau arah Jakarta menuju Bandung masih tetap normal dan bisa dilintasi kendaraan jenis apapun.

Begitupun dengan jalur B atau dari arah Bandung menuju Jakarta berdekatan dengan titik tebing yang longsor masih normal, seperti biasa.

Korlantas Polri, ujar Istiono, memberikan opsi rekomendasi untuk kendaraan berat (jalur B) harus di lajur kanan, kalau untuk kendaraan kelas 1 seperti bus bisa di lajur normal.

Namun jika terjadi emergency atau kondisi darurat, ujar Kakorlantas, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah alternatif.

Seperti opsi jangka pendeknya adalah melakukan contra flow sebagai langkah antisipasi. Itu guna menjaga kondisi arus lalu lintas tetap normal meskipun di saat bersamaan sedang dilakukan pengerjaan penguatan lereng/tebing.

"Untuk alternatif contra flow semua sudah siap, termasuk dari Jasa Marga, Polri dan Dinas Perhubungan sudah siap," ujar Kakorlantas.

Sedangkan jika kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan terus menerus turun dengan intensitas tinggi, maka pihaknya juga sudah menyiapkan langkah alternatif yang lain.

Yakni dengan cara mengalihakan arus lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta untuk keluar di gate tol Padalarang Timur. Kemudian kendaraan bisa masuk lagi ke jalur tol di gate Tol Jatiluhur, Purwakarta.

"Untuk opsi itu kami sudah lakukan survei dan daya dukung rambu-rambu maupun personel juga sudah siap. Makanya kita lihat dulu kondisi di lapangannya seperti apa, jika ada trigger masalah di titik ini ya pasti akan diambil langkah alternatif ini," pungkasnya.

Sementara itu, gerakan tanah kembali terjadi di lokasi longsor Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, KBB yang sehingga mengancam badan jalan Tol Cipularang tepatnya di Km 118+600B.

Kepala Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Nandang Erlan mengatakan, gerakan tanah yang terjadi hanya rekahan kecil bekas longsoran. "Betul, ada rekahan sisi longsoran," kata Nandang, Rabu (19/2/2020).

Menurut dia, gerakan tanah itu terjadi di lokasi longsoran yang terdapat genangan air di jalur B yang arah Jakarta, yang ada genangan.

Nandang mengemukakan, akibat gerakan tanah tersebut, seorang operator kendaraan berat terkilir lantaran berusaha menghindari patahan tanah tersebut. "Pengemudi alat berat loncat saat melihat ada rekahan tanah. Kakinya terkilir," ujar Nandang.

Untuk mengantisipasi potensi longsor susulan, tutur Nandang, Jasa Marga Cabang Padaleunyi tengah melakukan perbaikan dan penguatan lereng ruang milik jalan (rumija) di titik Km 118+600 Tol Cipularang.

Diketahui, longsor terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, KBB pada Selasa (11/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Material longsor berupa lumpur dan tanah mengakibatkan dua rumah dan tiga hektare sawah rusak milik warga rusak. Selain itu, sekitar 80 kepala keluarga (KK) sempat dievakuasi.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meninjau lokasi longsor di Km 118+600 Tol Cipularang, Kampung Hegarmanah, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/2/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8286 seconds (0.1#10.140)