Bidik Sektor Pertanian, bank bjb Salurkan Pembiayaan Budidaya Jahe Rp12,7 Miliar

Rabu, 19 Februari 2020 - 14:00 WIB
Bidik Sektor Pertanian, bank bjb Salurkan Pembiayaan Budidaya Jahe Rp12,7 Miliar
bank bjb menyalurkan pembiayaan sektor pertanian kepada PT Argo Jabar. Foto/Dok/Humas bank bjb
A A A
SUBANG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus meningkatkan penetrasi pembiayaan sektor pertanian dan ketahanan pangan, melalui penyaluran kredit untuk komoditi jahe dan kentang.

Tahap awal, bank bjb menyalurkan pembiayaan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat PT Agro Jabar (Perseroda). Pembiayaan diberikan sebesar Rp12,7 miliar untuk tenor 1 tahun, dan memungkinkan untuk diperpanjang. Kredit kepada PT Agro Jabar diberikan untuk budidaya jahe dan kentang.

Perjanjian kerja sama ditandatangani di Perkebunan RNI, Manyingsal, Subang, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020). Penandatanganan dilaksanakan oleh Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi bank bjb Dicky Syahbandinata yang disaksikan langsung oleh Direktur Ritel dan Konsumer bank bjb Suartini, serta Direktur Utama PT Agro Jabar, Kurnia Fajar. Hadir Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil.

Suartini mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen perseroan memberi dukungan kepada BUMD di Jawa Barat. Sebagai salah satu BUMD andalan, bank bjb berkepentingan untuk menopang usaha para mitra, agar ekonomi Jabar tumbuh.

Menurut dia, untuk memperbesar penetrasi kredit, bank bjb terus berekspresi menyasar semua sektor pembiayaan. Sektor pertanian dan ketahanan pangan menjadi bidikan perseroan. (Baca juga; Luncurkan bjb Mobile, bank bjb Optimistis Serap Dana Murah )

Walaupun, kata dia, pembiayaan sektor pertanian tidak hanya kali ini saja. Bank bjb juga telah menyalurkan kredit pertanian ke komoditi lainnya. Secara potensi, kata dia, masih cukup besar. Namun untuk pembiayaan pertanian perlu ada kepastian dari offtaker atas komoditi yang ditanam.

Apalagi, kata dia, bank bjb tahun ini mendapatkan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sengsara Rp1 triliun. Nantinya, alokasi KUR bisa lebih maksimal menggarap sektor pertanian, dnegan bunga rendah hingga 6%. (Baca juga; Bank bjb Kelola Dana Pendidikan Jawa Barat dan Banten Rp13,8 Triliun )

"Alokasi KUR kami, tahun ini sebesar Rp1 triliun. Itu naik dari tahun lalu, yang hanya terserap Rp600 miliar. Dari sisi komponen (jenis debitur) juga lebih banyak. Jadi kami optimistis bisa terserap seluruhnya," pungkasnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya terus menggenjot sinergi antar BUMD agar memberi deviden kepada negara. Kali ini, pihak nya mengapresiasi sinergi antara bank bjb dan PT Argo Jabar.

"Jadi silahkan cari komoditi yang kira-kira laku di pasaran dan dihubungkan dengan kebutuhan di Jabar. Termasuk jahe. Ternyata lagi banyak permintaannya. Apalagi di Jabar ini banyak tanah kosong dan subur. Tinggal cari data info dan lainnya untuk membudidayakannya," bebernya.

Menurut dia, komoditas tersebut akan ditanam pada lahan seluas 100 hektare. Jahe yang ditanam adalah jahe merah, jahe gajah, dan lainnya. Beberapa komoditas tersebut rencananya untuk memenuhi pasar dalam negeri dan ekspor.

Komoditas jahe, saat ini banyak digunakan untuk obat, makanan, dan minuman. Beberapa buyer di Indonesia tercatat telah siap membeli jahe yang nantinya dihasilkan oleh PT Argo Jabar. "Komoditas ini untuk memenuhi kontrak suplai ke perusahaan seperti PT Sidomuncul dan Indofood. Kami berharap ini mengembalikan kejayaan rempah rempah di Jabar," imbuh Dirut PT Argo Jabar Kurnia Fajar.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2395 seconds (0.1#10.140)