Juergen Klopp Tak Asing dengan Teror dan Provokasi Atletico Madrid

MADRID - Teror penonton dan provokasi pemain Atletico Madrid sudah bukan barang asing bagi Pelatih Liverpool Juergen Klopp . Pria asal Jerman ini paham betul jika Los Cholconeros -julukan Atletico Madrid- yang menjadi tuan rumah pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, akan menggunakan berbagai cara untuk menang.

Selain teror yang dilakukan pendukung, para pemain juga telah diinstruksikan untuk memancing emosi striker The Reds Sadio Mane. Sadar kalau hal tersebut bagian dari strategi yang dimainkan pemain tuam rumah, Klopp pun akhirnya menarik Mane keluar lapangan pada menit 46.

Dia tak ingin penggawanya diganjar kartu kuning kedua setelah sebelumnya pada menit 40, pemain asal Senegal itu telah mendapatkan kartu kuning pertama. Klopp menuding pemain Atletico Madrid sengaja memancing emosi Mane.

"Saya menariknya keluar bukan karena cedera. Itu bagian dari sepak bola, saya tidak suka itu, tetapi rencananya adalah mengeluarkan Mane dengan kartu kuning kedua," katanya pada konferensi pers pasca pertandingan dilansir Sky Sports.

Klopp juga terpaksa menggantikan kapten Jordan Henderson pada malam hari setelah mengalami masalah dengan hamstring. "Hendo merasakan sesuatu. Kita harus menunggu (kondisinya)," pungkasnya.

Sebelum pertandingan di Wanda Metropolitano, Rabu (19/2/2020) dini hari, pemain Liverpool memang sudah mendapatkan 'hadiah' dari pendukung tuan rumah. Bus yang mereka tumpangi sesaat menuju stadion mendapatkan sambutan kembang api dan teriakan. (Baca juga; Atletico Tumbangkan Liverpool, Simone Sebut Teror Penonton Punya Andil Besar )

Teror belum selesai karena di dalam stadion, pendukung telah menyiapkan koreografi yang makin membuat pertandingan makin panas. Gol cepat yang dibuat Saul Niguez semakin meningkatkan tensi. Pelanggaran-pelanggaran keras pun tersaji.