Belanja Tiket Perjalanan Dinas secara Online, Pemprov Jabar Hemat Anggaran 30%

Selasa, 18 Februari 2020 - 22:16 WIB
Belanja Tiket Perjalanan Dinas secara Online, Pemprov Jabar Hemat Anggaran 30%
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menandatangani kerja sama dengan direktur PT Aero Globe Indonesia, PT Global Tiket Network (Tiket.com), dan PT Trinusa Travelindo (Traveloka) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (18/2/20). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menerapkan belanja tiket perjalanan dinas online pascapenandatanganan kerja sama antara Pemprov Jabar dan tiga perusahaan penyedia layanan booking tiket online, Selasa (18/2/2020).

Penandatanganan kerja sama dilakukan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Direktur PT Aero Globe Indonesia, PT Global Tiket Network (Tiket.com), dan PT Trinusa Travelindo (Traveloka) di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Dengan kerja sama tersebut, semua belanja tiket perjalanan dinas aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar dan anggota DPRD Jabar wajib dilakukan secara online. Kebijakan tersebut sekaligus menjadi wujud inovasi pengadaan jasa pemerintah provinsi pertama di Indonesia.

"Pemprov Jabar yang pertama memulai booking traveling untuk perjalanan dinas ASN secara online," ujar Ridwan Kamil.(Baca juga; Ini Program-Program Ridwan Kamil untuk Membangun Desa )

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengakui, selama ini, belanja tiket perjalanan dinas oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dilakukan secara manual. Menurut Emil, setelah diteliti, cara tersebut menyebabkan banyak pemborosan.

"Harga satu tiket bisa bervariasi, bahkan pernah kejadian dua kali lipat. Sehingga, menurut saya, kebiasaan asal beli yang penting ada, tapi tidak melihat optimalnya harga mengakibatkan potensi tidak efisien," paparnya.

Sementara bila online, lanjut Emil, proses jual-beli akan terjamin secara kompetitif, mudah, dan pertanggungjawabannya lebih jelas lewat jejak digital. Para ASN pun dipersilakan memilih perusahaan penyedia layanan booking tiket online.

Emil meyakinkan, kebijakan baru tersebut dapat menghemat anggaran perjalanan dinas hingga 30%. "Saya kira ini terobosan penghematan uang yang luar biasa," imbuhnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5018 seconds (0.1#10.140)