Ini Upaya yang Dilakukan Jasa Marga Atasi Longsor di Km 118 Tol Cipularang

Minggu, 16 Februari 2020 - 14:28 WIB
Ini Upaya yang Dilakukan Jasa Marga Atasi Longsor di Km 118 Tol Cipularang
Sejumlah pekerja melakukan upaya perbaikan dan pemulihan ruang milik jalan (rumija) Tol Cipularang, Minggu (16/2/2020). Foto/Dok.PT Jasa Marga
A A A
BANDUNG BARAT - Tanah longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah RT02/04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tepatnya di sebelah kiri kilometer (Km) 118+600 arah Jakarta, Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang),Selasa 11 Februari 2020, telah diatasi oleh Jasa Marga Metropolitan Tollroad.

Jasa Marga Metropolitan Tollroad telah melakukan upaya perbaikan dan pemulihan ruang milik jalan (rumija) Tol Cipularang. Arus lalu lintas jalan Tol Cipularang kedua arah normal, meskipun terjadi sedikit kepadatan lantaran ada bottle neck di area Km 118+600.

General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan, longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kampung Hegarmanah RT02/04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, KBB. Hingga saat ini, area Jalan Tol Cipularang di sekitar lokasi tersebut masih aman dan lancar untuk dilalui oleh pengguna jalan.

"Kondisi saat ini di lokasi longsor Km 118+600 arah Jakarta, telah dilakukan pemasangan dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghidari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan. Telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi," kata Pratomo Bimawan Putra dalam rilis resmi PT Jasa Marga, Minggu (16/2/2020).

Selain itu, ujar Pratomo, penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 Arah Bandung.

Ini Upaya yang Dilakukan Jasa Marga Atasi Longsor di Km 118 Tol Cipularang


Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang menangani genangan dengan menggunakan 5 buah pompa dengan kapasitas total 450 liter/detik dan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan 3 unit excavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong serta menyiagakan petugas untuk melakukan pengawasan di lokasi sekitar. Sementara untuk rencana perbaikan jangka panjang akan dilakukan penataan pada saluran drainase tersebut.

"Jasa Marga bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR serta Tim Ahli telah menyusun rencana penanganan baik untuk penanganan sementara maupun untuk penanganan permanen," ujar pria yang akrab disapa Bima ini.

"Di antaranya adalah pengujian tanah, pemasangan boredpile, hingga penyediaan sheetpile baja dan alat pancangnya sebagai alternatif penanganan jika terjadi kondisi darurat," tutur Bima.

Jasa Marga Cabang Purbaleunyi memastikan selama pelaksanaan penanganan area longsor, dua lajur untuk kedua arah baik arah Jakarta maupun arah Bandung dapat dilintasi secara normal. "Operasional jalan tol tetap berjalan secara normal, selama proses penanganan dampak longsor," ungkap Bima.

Selain itu, kata Bima, Jasa Marga bersama pemerintah daerah berkomitmen akan membantu masyarakat yang terdampak bencana longsor ini dengan berbagai program bantuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menghimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan. Informasi lalu lintas di seputar tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080," pungkas Bima.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1942 seconds (0.1#10.140)