BBPP Lembang-JICA Dorong Petani Muda Alumni Magang di Jepang Berorientasi Ekspor

Sabtu, 15 Februari 2020 - 15:58 WIB
BBPP Lembang-JICA Dorong Petani Muda Alumni Magang di Jepang Berorientasi Ekspor
Perwakilan JICA dan IC Net Limited saat mengunjungi BBPP Lembang untuk meninjau dan mendorong petani alumni magang ke Jepang memiliki orientasi ekspor produk pertaniannya. Foto/Dok.Humas BBPP Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, berupaya menciptakan petani muda alumni magang ke Jepang untuk menghasilkan produk pertanian berorientasi ekspor.

Hal ini sebagai upaya mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dengan berbagai kegiatan, dari penyuluhan, pendidikan, hingga pelatihan vokasi dalam mengimplementasikan tujuh program aksi.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, tujuh program itu adalah pengawalan dan pendampingan, penumbuhan KUB berbasis kawasan, pelatihan teknis kewirausahaan, dan sertifikasi, pengembangan P4S.

Kemudian, menghasilkan petani alumni magang ke Jepang yang mampu menghasilkan produk pertanian berorientasi ekspor, penumbuhan wirausaha muda pertanian, dan retooling bagi mahasiswa dan alumni Polbangtan.

"Kami melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang juga turut menyukseskan program ini khususnya dalam bidang pelatihan. Salah satunya menciptakan alumni magang Jepang yang bisa berorientasi ekspor," kata Dedi.

Sementara itu awal pekan lalu, Kepala BBPP Lembang Kemal Mahfud menerima perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan IC Net Limited untuk melakukan evaluasi kerja sama magang petani muda ke Jepang.

Selain itu juga dilakukan survei untuk kegiatan magang berikutnya serta melihat peluang kerja sama dengan meninjau existing project BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission.

Dalam kesempatan itu, Kepala BBPP Kemal Mahfud menerangkan tentang program magang petani muda ke Jepang telah dilaksanakan sejak 1984. Peran dari BBPP Lembang adalah melakukan seleksi petani muda calon peserta magang ke Jepang.

Selain itu, bekerja sama dengan dinas pertanian kabupaten dan Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja) melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi petani muda.

"Nanti juga dilakukan seleksi akhir untuk menentukan siapa saja yang akan berangkat magang ke Jepang," kata Kemal.

Delegasi JICA dan IC Net Limited juga menyempatkan diri meninjau sarana dan prasarana penguatan kapasitas petani kerja sama BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission, yaitu Packing House dan Screen House.

Widyaiswara BBPP Lembang Dewi Padmisari S, sekaligus counterpart kerja sama, mempresentasikan Project II antara BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission. Yakni Project “Strengthening Incubator Agribusiness with Humas Resources Development in Advanced”.

“BBPP Lembang bekerjasama dengan Taiwan Technical Mission sejak Tahun 2015. Output yang dihasilkan hingga tahun 2019 adalah didirikannya bangunan Packing House dan 4 buah Green House Modern, terlatihnya ada 90 orang penyuluh pendamping, 60 orang core farmer (petani maju) dan 1.890 petani," ujar Kemal.

Berbeda dengan pelatihan umumnya, pelatihan ini berbasis outcome, tidak hanya meningkatkan kompetensi petani, namun juga pendapatannya. Ini dikarenakan dalam pelatihan tersebut memadukan pelatihan dan pendampingan selama maksimal 1 tahun dan disediakan sarana untuk pemasaran produk petani.

Saat ini sudah ada 20 petani kontrak dan 12 petani kerja sama yang menjual hasil panennya ke Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC) sebagai pengelola packing house.

"LAIC sudah bekerja sama dengan lima jenis pasar modern, yaitu Carrefour, Papaya, Borma, Hypermart, Prama, sebanyak 25 outlet di Bandung dan Karawang. Kami juga akan terus berusaha memperluas jaringan pemasaran baik lokal market maupun ekpsor," pungkas Kemal.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2669 seconds (0.1#10.140)